MEDAN, KabarMedan.com | Selama pandemi COVID-19 banyak tenaga medis yang terpapar. Bahkan, ada puskesmas yang terpaksa tutup karena adanya kasus baik kepala puskesmasnya atau stafnya.
Tercatat, ada 6 puskesmas yang ditutup, 3 di antaranya sudah kembali beroperasi (dibuka) seiring sembuhnya pasien positif COVID-19.
“Puskesmas Medan Selayang, Puskesmas Kota Matsum, Puskesmas Sunggal sudah buka. Untuk 3 kepala puskesmas kita sudah pulang (sembuh). Tinggal 3 orang lagi, yaitu staf,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan, dr. Mardohar Tambunan, Jumat (26/6/2020).
Ia menjelaskan, dari 21 kecamatan di Kota Medan, ada 2 kecamatan yang memiliki kasus COVID-19 dengan jumlah tertinggi, yaitu Kecamatan Medan Amplas dan Medan Area.
“Medan semua zona merah. Untuk yang tertinggi, Kecamatan Medan Amplas ada 54 orang pasien positif COVID-19, Medan Area ada 51 orang. Paling rendah saat ini justru Medan Belawan ada 1 orang,” katanya.
Ia mengatakan, penyebabnya diduga berkaitan dengan kedisiplinan. Tidak hanya pada masyarakat awam, tetapi juga kalangan petugas, ASN, birokrat, swasta dan lainnya.
“Kadang kita perlu mengembalikan ke soal kedisipilinan. Bukan hanya masyarakat awaml, tetapi termasuk petugas, ASN, birokrrat, swasta atau yang lain,” pungkasnya. [KM-05]