MEDAN, KabarMedan.com | Calon Wakil Gubernur Sumut, Sihar Sitorus menilai, menata Sumut tidak boleh asal-asalan.
Hal ini dikarenakan keragaman suku dan budaya yang ada dalam provinsi di bagian Indonesia barat tersebut harus dijaga dan dilestarikan.
“Jadi memimpin Sumut juga harus dengan konsep inkulturasi yang berarti menyatu dengan budayanya. Jadi pengambilan kebijakan juga harus sesuai dengan kebhinnekaan ini. Karena kita adalah miniatur Indonesia yang sesungguhnya,” kata Sihar, Minggu (25/2/2018).
Sihar yang maju mendampingi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, keberagaman Sumut adalah nilai lebih bagi daerah tersebut. Karena tidak semua provinsi di Indonesia yang dihuni multietnis, serta mampu hidup rukun damai dan berdampingan.
“Ini juga provinsi yang paling bagus dalam toleransi. Jadi harus dijaga. Ibarat kanvas, Sumut itu penuh warna yang membentuk lukisan full color. Jadi harus dibingkai dan dijaga dengan baik,” ujarnya.
Sihar mengaku, pemerintah harus mampu mengakomodir kebutuhan dalam pelestarian keberagaman itu. Pasalnya, Sumut membutuhkan ruang yang mampu mementaskan keindahan keberagaman tersebut.
“Dipentaskan bukan hanya dalam pertunjukan seni, tetapi juga dalam keseharian pengelolaan pemerintahan,” pungkasnya. [KM-03]