MEDAN, KabarMedan.com | Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menurut Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan merupakan terobosan baik untuk kemajuan pendidikan.
Hal ini disampaikannya dalam Workshop Pendidikan dengan tema “Peran Dana BOS Dalam Rangka Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas,” Senin (27/9/2021).
“Nah, banyak sekolah yang tidak meliha dana BOS itu penting. Saat pandemi ini, banyak murid yang menunggak uang sekolah. Efeknya gaji guru terancam. Saat seperti ini, dana BOS itu penting,” ujarnya.
Politisi PDIP itu menuturkan, selama ini banyak sekolah terkesan sombong karena tidak mau menerima dana BOS.
Padahal, jika sekolah bisa kreatif menggunakan dana BOS, tentunya bisa memajukan sekolah.
Sofyan Tan menceritakan pengalamannya dua tahun lalu saat berkunjung ke Prancis. Ia melihat sekolah swasta di sana menggratiskan uang sekolah kepada siswa.
Prancis dikatakannya, sudah menghitung berapa biaya pengeluaran untuk guru, siswa, alat tulis dan lain sebagainya.
“Saya lihat Indonesia mulai meniru. Harapan ke depan, semua sekolah swasta dibiayai negara. Ditanya dasarnya apa? Ya dana BOS ini,” terangnya.
“Kenapa dana BOS ini merupakan terobosan menarik? Apalagi pemerintah juga membebaskan sekolah menggunakan dana tersebut, asal tidak melanggar juknisnya,” tambah Sofyan Tan.
Saat pandemi ini, banyak sekolah menggunakan dana BOS untuk gaji guru dan pegawai. Hal ini terlihat dari laporan penggunaan dana BOS. Laporan dana BOS dari sekolah juga semakin baik.
“Sampai saat ini sudah 99 persen sekolah di Indonesia telah melaporkan penggunaan dana BOS. Hampir seluruh sekolah laporannya tepat waktu,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek), Sutanto menjelaskan pada tahun ini ada 217 ribu lebih sekolah yang menerima dana BOS.
Dimana tahun sebelumnya ada sekitar 216 ribu sekolah yang menerima.
“Pada saat pandemi ini sekolah yang menerima bertambah. Sebelumnya ada yang menolak malah tahun ini menerima,” katanya. [KM-07]
