Sumatera Utara Dibayangi Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan

Ilustrasi

MEDAN, KabarMedan.com | Sumatera Utara masih dibayangi ancaman kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan catatan Tim Terpadu KARHUTLA (Kebakaran Hutan dan Lahan) Provinsi Sumatera Utara, ada 1.451 hektar hutan dan lahan yang terbakar di 11 Kabupaten/Kota di Sumut.

“Pada periode Juli – Desember 2016, ada 1.451 hektar lahan yang terbakar yang ditangani oleh tim kita,” kata Sekretaris Tim Terpadu KARHUTLA Provinsi Sumatera Utara, Robin Simatupang, Kamis (2/2/2017).

Robin mengatakan, lahan dan hutan yang terbakar terjadi di Tanah Karo, Humbahas, Dairi, Samosir, Tobasa, Tapsel, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Tapanuli Utara, dan Mandailing Natal.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Gelar Aksi Bersih Lintas di Sepanjang Jalur Medan-Bandar Kalipah

“Rata-rata lahan dan hutan yang terbakar karena faktor manusia, misalnya membuang puntung rokok dan sengaja membuka lahan baru dengan cara dibakar. Tentu ini sangat berbahaya,” sebutnya.

Menurut Robin, Tim Terpadu KARHUTLA Sumut yang baru dibentuk pada pertengahan tahun 2016, berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kehutanan, BMKG, Pemkab, Danramil hingga Camat.

Tim ini juga mensosialisasikan ke masyarakat dan pengusaha agar tidak membakar hutan untuk membuka lahan baru.

“Pasti ada sanksi kepada pembakar hutan dan lahan sesuai hasil penyelidikan Kejaksaan dan Kepolisian,” ujarnya.

Baca Juga:  Polres Serdang Bedagai Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Teluk Mengkudu

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, Polda Sumut selalu melaksanakan kegiatan rutin, yaitu memantau kegiatan Tim Terpadu KARHUTLA Provinsi Sumut.

“Tim biasanya melakukan pemantauan hot spot, prakiraan cuaca, potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca, potensi tingkat kesulitan pengendalian apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan melalui data dari BMKG dan LAPAN,” pungkas Rina. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.