MEDAN, KabarMedan.com | Sumatera Utara (Sumut) mulai mengekspor pakan ternak ke Singapura sebanyak 40 ton, setelah selama ini hanya impor atau dipasarkan di dalam negeri.
“Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan Bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai Belawan melepas ekspor perdana pakan ternak milik PT New Hope Medan,” kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto di Medan, Kamis (14/10/2021).
Ekspor perdana pakan ternak sebanyak 40 ton ke Singapura itu senilai 21,8 ribu dolar AS atau Rp316 juta.
Sebelum HC (Health Certificate) diterbitkan, Karantina Pertanian Belawan melakukan tindakan Karantina, yaitu pemeriksaan fisik dan kesesuaian dokumen admnistrasi.
Hal itu dilakukan untuk memastikan komoditas pakan ternak tersebut diterima dan sesuai ketentuan negara tujuan.
Andi mengatakan, Karantina Pertanian Belawan melakukan perdampingan kepada pelaku usaha sebelum mengeskpor.
“Apresiasi kepada PT New Hope Medan yang berhasil membuat produk pakan unggas dengan kualitas ekspor yang memenuhi persyaratan pasar di Singapura,” jelasnya.
Apalagi bahan baku pakan ternak tersebut, berasal dari komposisi kandungan bahan lokal yang cukup tinggi hingga mencapai 70 persen.
Andi juga menyampaikan, untuk mendukung program strategis Kementerian Pertanian, dengan meningkatkan ekspor pertanian dalam Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), Karantina Pertanian Belawan selaku coordinator program di Sumut terus aktif melakukan sinergisitas.
Sumut memiliki potensi komoditas ekspor dan sektor pertanian dan perkebunan sehingga Karantina Pertanian Belawan optimis bisa meningkatkan ekspor komoditas pertanian.
Kepala Badan Pertanian, Bambang mengapresiasi ekspor perdana pakan ternak dari Sumut. Selaku koordinator gugus tugas Gratieks secara nasional, seluruh jajarannya memberikan perdampingan pemenuhan persyaratan teknis ekspor pertanian.
“Semangat ekspor harus terus didorong kepada para calon eksportir yang ada di daerah masing-masing agar pencapaian ekspor tersebut semakin meningkat,” tutur Bambang. [KM-103]