Tambang Emas Martabe Dukung Masyarakat Upayakan Swasembada Jagung

Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, Latif Supriadi, bersama kelompok petani (Koptan) Maju Bersama sedang menanam jagung pipil.

BATANGTORU, KabarMedan.com | Dalam upaya menjadikan Batangtoru sebagai sentra budidaya jagung, kelompok tani (poktan) Maju Bersama binaan Tambang Emas Martabe, melaksanakan penanaman serentak pada lahan seluas total 15 hektar, pada Jumat (2/9/2016), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan.

Penanaman serentak jagung pipil ini dihadiri oleh Muspika Batangtoru, BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) Batangtoru, LKMM (Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe), Manajemen PTAR dan para anggota Koptan Maju Bersama.

“Kegiatan ini mendorong kita semua untuk berperan serta sepenuhnya mengupayakan ketahanan pangan sekaligus memperkuat komitmen Tambang Emas Martabe untuk tumbuh bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk kelompok tani di Batangtoru. Kami yakin hasil panen ini nantinya akan mampu meningkatkan pendapatan para petani sekaligus membuka peluang untuk memampukan Batangtoru menjadi lumbung berbagai hasil pertanian, termasuk jagung, di Kabupaten Tapsel,” kata Stevi Thomas, selaku Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Stevi menambahkan, jagung yang merupakan komoditi unggulan sektor pertanian di Tapsel telah menjadi salah satu komoditi yang masuk program Upsus (upaya khusus) dari tiga komoditas utama, yaitu padi, jagung dan kedelai (pajale) yang perlu dibudidayakan di seluruh Indonesia.

“Untuk mencapai swasembada jagung, kami mengharapkan agar petani dapat bekerjasama secara intensif dengan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Karena swasembada akan tercapai jika semua pihak berkontribusi maksimal,” ujar Stevi.

Poktan Maju Bersama yang beranggotakan 30 orang petani menggunakan sistem penanaman berselang waktu dengan prediksi panen perdana pada Januari 2017 dengan target panen 5 ton per Hektar untuk tahap pertama.

Penanaman yang dilakukan di Desa Sumuran dinilai tepat karena secara syarat tumbuh cocok dengan kondisi wilayahnya, yaitu berhamparan luas dan datar. Dengan penanaman jagung serentak ini, Tambang Emas Martabe telah mendukung penguatan mewujudkan ketahanan pangan melalui padi dan jagung

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Tahun 2016, Dinas Pertanian Sumut mematok target produksi jagung mencapai 1,7 juta ton atau naik dibandingkan target 2015 sebesar 1,3 juta ton. Sementara untuk luas tanam di 2016 sekitar 284.417 hektar atau naik sebesar 33.326 hektar dari luas tanam 2015 seluas 251.091 hektar.

Sebelumnya, Gapoktan Batuhula yang merupakan binaan Tambang Emas Martabe melaksanakan penanaman bibit padi unggul INPARI 9-PERMATA HIJAU secara serentak di atas lahan sawah seluas 30 hektare di Desa Batuhula,  Batangtoru, Tapanuli Selatan, pada Kamis (25/8/2016). Penanaman dilakukan oleh Tambang Emas Martabe bersama Koramil Batangtoru, BP3K dan Gapoktan Batuhula. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.