Tambang Emas Martabe Giatkan Pelatihan Pertanian Alami

Lebih lanjut, Kepala BP2KP Kecamatan Batangtoru, Azhar Nasution, dalam kesempatan itu mengatakan, pelatihan pertanian alami ini sangat penting artinya. Terutama bagi para PPL dan para petani di Kecamatan Batangtoru.

“Kami menyambut baik dan mengapresiasi para petani di Desa Napa yang mau menerapkan sistem pertanian organik. Ke depan, kami ingin mewujudkan pertanian di Desa Napa bebas pestisida dan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya. Tidak hanya sebatas di Kecamatan Batangtoru tapi juga se-Kabupaten Tapanuli Selatan,” sebutnya.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Di lokasi pertanian Kelompok Tani Aek Pahu, saat ini, tengah dibuat demplot untuk padi organik dengan luas lahan sektiar 0,9 hektar.  Diperkirakan, dalam waktu lebih kurang dua bulan, para petani sudah dapat memanen padi lebih kurang diatas 7 ton.

Ada pun jenis bibit padi yang ditanam adalah varietas Cianjur dan menggunakan pupuk alami yang dibuat dari sumber daya alam yang terdapat di sekitar Kecamatan Batangtoru antara lain: Napu Encer Alami (NAECA), berupa pupuk encer alami berbahan tape, tempe, gula, yoghurt, sampah organik rumah tangga, dan daun kacang-kacangan untuk pertumbuhan vegetatif; untuk penguatan batang padi menggunakan bahan; air kelapa, gedebok pisang, pinang, sabut kelapa, akar bambu dan perangsang buah/generatif menggunakan bahan dasar dari air rebusan ikan, darah ayam maupun kotoran-kotoran ikan. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.