KABAR MEDAN | Apes benar nasib yang dialami Sutrisno (25) warga Jalan Sento Sari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Hanya gegara menanyakan Kartu Keluarga (KK) yang diurus seorang calo, Joko Naibaho, ia malah menjadi korban penggeroyokan oleh keponakan sang calo.
“Sudah setahun KK ibuku, S Boru Pasaribu (60) tak siap – siap dibuatnya bang, makanya aku tanyakan. Aku ngurus itu karena KK ibuku sudah rusak dan aku bayar 250 ribu sama dia bang. Si Joko itu bukan pegawai Kelurahan, tapi katanya bisa ngurus makanya kupercayakan sama dia bang,” jelasnya di Polsek Percut Seituan, Rabu (23/7/2014) malam.
Saat hendak menanyakan KK tersebut, Johan selalu mengelak dan selalu berjanji akan segera selesai. “Maksudnya kalau memang tidak diurusnya aku mau minta balik uang bang. Tapi saat kuminta, mereka malah memukul muka dan mataku,” ujar korban yang mengaku sebagai pekerja di PT Indonesia Mandiri dekat Merdeka Walk.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung, saat dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan korban. “Laporannya sudah kita terima dan akan segera kita proses secepatnya,” jelasnya.[KM-03]