KABAR MEDAN | Ratusan warga Jalan Timah, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area menolak penggusuran terhadap rumah dan pasar yang dilakukan pihak PT KAI, Selasa (25/11/2014).
Bahkan, 90 kepala keluarga yang tinggal disana menghalangi sebuah buldozer yang akan menggusur rumah serta pasar tempat usaha mereka. “Ayo maju, bunuh kami, kami tidak takut mati,” teriak warga.
Warga juga menilai pemerintah dan PT KAI tidak punya hati nurani. “Bunuh aja kami kalau berani. Dimana hati nurani kalian,” ungkapnya.
Pantauan dilokasi, warga terus menghalangi buldozer dengan cara menutup Jalan Timah tersebut. Sementara, pihak kepolisian, TNI, Satpol PP dan pihak KAI terus berusaha menenangkan warga.
Sementara itu, Humas PT KAI, Jaka mengatakan, penggusuran dilakukan terkait pembangunan jalur ganda rel yang akan digunakan untuk kereta api dari jalur besar menujuĀ KNIA.
“Jalur ganda ini akan dibangun 9 KM jalur ganda dari stasiun KAI menuju bandara KNIA. Sudah ada 15 KM lahan yang kita bersihkan untuk pembangunan jalur ganda dan tinggal 9 KM lagi dan salah satunya Jalan Timah ini,” katanya.
Ia mengaku, memang masyarakat mempunyai kontrak dengan pihak PT KAI terkait penyewaan lahan. “Memang ada, tapi tahun 2004 sudah habis masa berlakunya. Sejak tahun 2009 PT KAI bersama Menteri Perhubungan sudah mempunyai kesepakatan untuk membangun jalur ganda ini,” ungkapnya. [KM-03]