MEDAN, KabarMedan.com | Ketua Umum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia mengatakan, tantangan di masa mendatang akan semakin besar. Apalagi UMKM telah menjadi benteng pertahanan bagi perekonomian bangsa. Artinya persaingan pengusaha sudah terbuka dan ketat.
“Saat ekonomi kita anjlok, benteng pertahanan itu ada di UMKM. Saat itu konglomerat lari. Namun pada saat membaik, konglomerat lantas menaikkan suku bunga hingga 12 persen. Karena itu kita minta ada keadilan, berikan kredit ringan dan mudah untuk pengusaha muda,” katanya dalam Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Minggu (10/12/2017) malam.
Ketum BPD HIPMI Sumut, Akbar Himawan Buchari berterima kasih atas dukungan pemerintah provinsi (Pemprov) Sumut. Selama ini, katanya, kemitraan terjalin dengan baik dalam rangka membangun daerah. Apalagi pihaknya sering dilibatkan dalam pengambilan kebijakan.
“Perhatian Pemprov Sumut terhadap pertumbuhan pengusaha sangat fokus. Untuk itu, kami apresiasi kepada Pemprov Sumut semoga kemitraan tetap terbangun,” ujarnya.
Pembukaan Musda HIPMI Sumut 2017 ditandai pemukulan gong dan dilanjutkan penyerahan cinderamata kepada Ketum BPD dan BPP HIPMI. Sementara kegiatan musyawarah dilaksanakan di Hotel Aryaduta, direncanakan hingga 12 Desember 2017. [KM-03]