USAID PRIORITAS Dukung 16 LPTK Kembangkan Program PPG

Peserta bekerjasama untuk merumuskan materi lokakarya yang relevan bagi Pendidikan Profesi Guru (PPG).

MEDAN, KabarMedan.com | Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program PRIORITAS, menyelenggarakan Rapat Nasional Pengembangan Materi dan Lokakarya Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), dari 9 – 11 September 2015 di Jakarta. Sebanyak 16 lembaga pendidik dan tenaga kependidikan (LPTK) mitra USAID PRIORITAS di Indonesia ikut berpartisipasi.

“Dari Sumatera Utara kami memfasilitasi dua LPTK utama, yaitu Universitas Negeri Medan dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,” kata Juru Bicara USAID PRIORITAS Sumatera Utara, Erix Hutasoit, di Medan, Sabtu (12/9/2015)

Direktur Program USAID PRIORITAS Stuart Weston mengatakan pertemuan ini diikuti oleh Ketua Program PPLK (Pendidikan Profesi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan) dan  guru yang menjadi fasilitator pembelajaran di USAID PRIORITAS. Kerjasama keduanya diharapkan dapat merumuskan bahan lokakarya yang relevan bagi mahasiswa PPG. Penggunaan bahan-bahan ini ditujukan guna mendukung mahasiswa PPG menjadi guru profesional.

”Materi-materi yang selama ini digunakan USAID PRIORITAS untuk melatih guru dan kepala sekolah dalam menerapkan pembelajaran aktif, diadaptasi dalam pelaksanaan lokakarya PPG di LPTK,” ucap Stuart.

Lebih lanjut Stuart Weston mengatakan pada praktik mengajar di sekolah, mahasiswa PPG perlu difasilitasi agar lebih terstruktur. ”Misalnya, sebelum praktik mengajar, mahasiswa mengamati guru yang bagus dalam mengajar, hasilnya didiskusikan untuk menjadi referensi mahasiswa cara mengajar yang baik. Lalu, mereka mulai praktik mengajar selama beberapa waktu, dan dilakukan evaluasi secara berkala dengan dosen dan guru untuk memastikan bahwa mahasiswa sudah menerapkan praktik mengajar yang baik,” terangnya.

Sementara itu, Ahli pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prof. Dr Muchlas Samani, M.Pd menyebut, pertemuan ini efektif untuk meningkatkan kualitas program PPG. Ia menilai USAID PRIORITAS telah memiliki model pelatihan yang baik dalam meningkatkan kinerja guru.

“Model ini kita adopsi, yaitu bagaimana menghasilkan calon guru, untuk menjadi guru yang bagus. PPG ini masih program baru yang belum pernah kita miliki sebelumnya. Untuk itu Harapannya, ke depan PPG bisa menghasilkan guru yang lebih bagus,” kata mantan Rektor UNESA yang juga pernah menjadi Ketua Sertifikasi Guru Nasional itu.

Hal senada disampaikan Ketua PPG Universitas Negeri Medan (UNIMED), Dr Tarsyad Nugraha. Ia  menyambut baik dukungan yang diberikan USAID PRIORITAS. ”USAID PRIORITAS telah melatih dan mendampingi pelaksanaan pembelajaran aktif di sekolah-sekolah mitranya. Materi-materi yang digunakan USAID PRIORITAS dalam pelatihan, kami adaptasi untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan lokakarya PPG,” tukasnya.

Beberapa rancangan materi telah dirumuskan dalam rapat ini, diantaranya adalah modeling pembelajaran aktif, penulisan jurnal reflektif, pertanyaan tingkat tinggi dan lembar kerja, penilaian otentik, persiapan dan praktik mengajar, serta portofolio hasil karya siswa dan guru.

Selain itu dihasilkan juga dratT materi dan desain mekanisme kerja sama antara LPTK dan sekolah dalam pelaksanaan PPG. Desain ini mulai dari kegiatan lokakarya dan praktik mengajar mahasiswa di sekolah. Sebelum dilatihkan kepada mahasiswa, materi ini akan digunakan untuk pelatihan dosen PPG LPTK di tingkat Propinsi. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.