Wagubsu Ajak Umat Bantu Renovasi Masjid Agung

MEDAN, KabarMedan.com | Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya umat Islam, untuk merealisasikan rencana renovasi Masjid Agung. Erry menilai, Masjid Agung Medan tidak hanya sebagai rumah ibadah, tetapi telah menjadi ikon Kota Medan.

Ajakan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuardi dalam acara acara Halal bi Halal 1436 H dalam rangkaian Gerakan Amal Shaleh yang berlangsung di Masjid Agung, Jl P Diponegoro Medan, Senin (3/8/2015).

Dalam kesempatan itu, Erry mengatakan, membangun dan memakmurkan Masjid adalah bagian dari menegakkan agama. Rasulullah SAW juga menganjurkan barangsiapa membangun masjid karena Allah SWT akan mendapatkan rumah di surga.

“Tentu maksudnya tidak sekedar membangun fisik masjidnya semata, tetapi lebih jauh ialah membangun, menghidupkan dan memakmurkan fungsi masjid yang didirikan itu terhadap jamaah dan umat sekitarnya,” sebut Erry.

Erry juga bercerita sepenggal kenangan masa mudanya yang kerap menunaikan ibadah sholat di Masjid Agung. Keberadaan Masjid Agung tidak mengalami perubahan fisik secara signifikan, meski jumlah jamaah terus bertambah.

“Saat masa sekolah dulu, saya tinggal di Jalan Cik Ditiro. Setiap hari, khususnya Maghrib, saya sholat di Masjid Agung dan juga sholat tarawih pada bulan Ramadan. Seingat saya, terakhir Masjid Agung direnovasi pada tahun 70an, hingga kondisi saat ini,” kenang Erry.

Erry juga sependapat, rencana renovasinya Masjid Agung mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap sejalan dengan desain lama yang bernuansa bangunan Melayu.

“Seperti apapun bentuknya, tentu kita mendukung. Tujuan utama adalah dapat menampung jamaah lebih banyak dan fungsinya juga bertambah, tidak hanya untuk sholat saja. Mungkin untuk tempat diskusi dan membangun ekonomi syariah rakyat,” harap Erry.

Pangdan I/BB Mayjen TNI H Edy Rahmayadi, juga menyatakan rasa prihatin melihat kondisi bangunan Masjid Agung Medan yang diapit dua gedung yakni Kantor Gubernur dan Pusat Perbelanjaan Sun Plaza Medan.

“Saya sempat minder bila ada saudara atau tamu datang mau berkunjung dan melihat Masjid Agung Medan sekaligus menunaikan sholat. Kita berharap pembangunan yang rencananya selesai tahun depan bisa sesuai dengan harapan kita yakni jadi ikon Kota Medan,” ujar Edy.

Dalam tausiah Prof Hasballah Thaib mengatakan, Halal bi Halal memiliki dua makna yakni melawan yang haram dan meluruskan yang kusut. Lebih dari itu, Halal bi Halal juga efektif menjalin kebersamaan dan silaturahmi.

“Silaturahmi akan menambah rezeki kita. Seperti saat ini kita berhalal bi halal akan mengajak saudara untuk saling membantu membangun Masjid Agung. Maka siapapun berinfak untuk Masjid, Allah tak hanya melimpahkan rezeki kepadanya juga akan membangun rumah kelak di surga,” sebut Hasballah.

Pada kesempatan itu, sejumlah donatur memberi sumbangannya, mulai dari tokoh masyarakat seperti H Hanif sebesar Rp10 miliar, Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) Rp50 juta, Ustadz Hasballah Thaib Rp10 juta; tak ketinggalan para PNS hingga masyarakat yang hadir dalam acara tersebut juga turut memberikan sumbangan. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.