Wagubsu Harapkan PLTMH Menjadi Solusi Alternatif Bagi Sumut Keluar Dari Krisis Listrik

KABAR MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) menjadi salah satu solusi keluar dari permasalahan krisis listrik di Sumut.

Hal tersebut disampaikan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi saat membuka workshop pembiayaan PLMTH yang berlangsung di Ballroom Hotel Santika Premiere Dyandra, Jl. Maulana Lubis Medan, Jumat (31/10/2014).

Hadir dalam workshop Kepala Pusat Investasi Pemerintah Sekretariat Jenderal Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan RI Soritaon Siregar, Direktur Konstruksi dan Energi Terbarukan PT PLN (Persero) M Sofyan, perwakilan Kabupaten/Kota, Pengembang Proyek PLTMH, asosiasi pemegang PLTA serta akademisi dari sejumlah universitas di Sumut.

Dalam kesempaten itu, Erry menegaskan, salah satu persoalan yang tak kunjung tuntas di Sumut adalah kelistrikan dalam beberapa tahun terakhir. Daya yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia industri.

“Kebutuhan energi listrik di Sumut saat ini mencapai 1.650 Megawatt perhari. Sementara PT PLN hanya mampu menyuplai lebih kurang 1.500 Megawatt perhari. Artinya, Sumatera Utara mengalami devisit energi listrik sebesar 150 megawatt perhari,” ujar Erry.

Eryy menambahkan, penyelesaian persoalan listrik tidak sekadar memenuhi kebutuhan energy listrik saat ini, tetapi juga harus mempertimbangkan kebutuhan listrik di masa mendatang.

“Kebutuhan listrik di Sumut terus bertambah sekitar 7 sampai dengan 10 persen pertahun. Jika daya yang disiapkan hanya untuk kebutuhan saat ini, persoalan listrik di Sumut tetap menjadi masalah di masa mendatang,” papar Erry.

Erry optimis, pengembangan PLTMH dengan merangkul berbagai pihak, termasuk swasta, menjadi salah satu solusi keluar dari persoalan kelistrikan di Sumut, karena APBD Sumut sangat terbatas.

“Sumut kaya akan sumber energi terbarukan. Sumber pembangkit listrik tenaga air misalnya, berpotensi memberikan sekitar 8 ribu Megawatt. Belum lagi sumber energy lainnya yang belum dimaksimalkan penggunaannya. Saya yakin, PLTMH akan menjadi salah satu solusi alternatif yang ramah lingkungan,” sebut Erry.

Erry berharap, workshop Pembiayaan PLTMH memberikan pencerahaan kepada berbagai pihak sekaligus menciprakan iklim usaha positif dan kondusif bagi pengembang swasta untuk menanamkan investasi di proyek kelistrikan berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

“Semoga pertemuan ini menghasilkan komitmen yang kuat guna mempercepat fasilitas pembiayaan pusat investasi pemerintah untuk proyek PLTMH, sebagai salah satu solusi mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara,” harap Erry.

Sementara Kepala Pusat Investasi Pemerintah  Sekretariat Jenderal Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan RI, Soritaon Siregar mengatakan, orkshop pembiayaan PLTMH menjadi bagian dari langkah promosi dan upaya inisiasi proyek PLTMH. Selain itu, workshop dimaksudkan memperkenalkan lembaga pempiayaan PIP sebagai agen pemerintah dalam pembiayaan energi terbarukan terutama PLTMH.

“Workshop juga diharapkan menciptakan hubungan kerjasama PIP dengan calon mitra kerja, menjalin komunikasi antara pengembang PLTMH serta PT PLN Persero selaku pembeli energi listrik. Hadir akademisi untuk memberikan pencerahan dan melibatkan Pemerintah Daerah pemilik lokasi,” ucap Soritaon.

Soritaon juga mengatakan, workshop tersebut menjadi referensi Pemda maupun pengembang mengenai alternatif pembiayaan PLTMH.

“PIP siap mendukung secara penuh dalam rangka berjalannya skema pembiayaan di bidang ramah lingkungan,” ujar Soritaon. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.