Wali Kota Medan akan Revitalisasi Danau Siombak Guna Atasi Banjir

MEDAN, KabarMedan.com | Banjir yang melanda Kota Medan adalah persoalan yang sudah lama terjadi, khususnya di wilayah Medan bagian Utara. Beberapa langkah dan upaya terus dilakukan Pemko Medan, apalagi di kawasan Medan bagian Utara yang terdiri dari empat Kecamatan yaitu Medan Deli, Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir di kawasan Medan bagian Utara adalah perbaikan Danau Siombak di Medan Marelan.

Wali Kota mengharapkan, revitalisasi Danau Siombak dapat memperluas potensi danau buatan yang memiliki luas 40 hektar dan kedalaman 15 meter dalam menampung air.

Dalam pertemuan dengan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Maman Noprayamin di Balai Kota Medan, Bobby Nasution berharap agar BWS Sumatera II dapat segera merevitalisasi Danau Siombak dan Pemko Medan siap untuk mendukung.

“Kami ingin tahun depan Danau Siombak dapat direvitalisasi. Pemko Medan siap mendukung pengerjaan yang akan dilakukan BWS Sumatera II. Untuk itu kita berharap revitalisasi Danau Siombak masuk dalam program kerja BWS Sumatera II, sehingga akan lebih cepat membantu masyarakat Medan bagian Utara terhindar dari masalah banjir,” papar Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Minggu (28/11/2021).

Permintaan ini ditanggapi pihak BWS Sumatera II. Melalui tim teknis BWS Sumatera II, kemudian dipaparkan rencana teknis dari revitalisasi Danau Siombak yang akan dilakukan, termasuk pemetaan isu permasalahan di sekitar danau yang juga menjadi objek wisata air tersebut.

Permasalahan banjir ini dikarenakan kenaikan permukaan air laut, sampah, kualitas air serta sedimentasi.

Untuk permasalahan itu, BWS Sumatera II mengusulkan agar dibangun pintu air ataupun tanggul untuk mengatasi persoalan banjir.

Sedangkan, terkait kualitas air, akan diatasi dengan Water Treatment Plant (WTP) dan melakukan edukasi terhadap masyarakat untuk kualitas air.

“Untuk mengatasi permasalahan sampah, kita mengusulkan dibangun Trash Track dan edukasi terhadap masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan. Begitu juga soal sedimentasi yang terjadi, cara mengatasinya dengan sediment trap,” jelas seorang tim teknis BWS Sumatera II kepada Wali Kota Medan.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area (FISIP UMA), Dadang Darmawan Pasaribu MSi mengatakan, kebijakan Wali Kota melakukan perbaikan Danau Siombak sebagai upaya penanggulangan banjir di Kota Medan, khususnya kawasan Medan bagian Utara dinilai baik dan merupakan langkah yang tepat.

“Ya tentu ini langkah yang baik dan tepat. Pasti masyarakat juga mendorong Pak Wali Kota agar bisa merealisasi upaya penanggulangan banjir tersebut termasuk di kawasan Medan bagian Utara. Tujuannya jelas, untuk masyarakat,” ujar Dadang. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.