Warga Dua Desa di Simalungun Terlibat Tawuran Karena Balap Liar

SIMALUNGUN, KabarMedan.com | Tawuran antar warga terjadi di Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu malam (23/4/2017). Tawuran yang melibatkan warga dua Desa, yaitu Desa Cingkes dan Desa Bawang itu dipicu balap liar.

Akibat tawuran ini, satu orang terluka sementara satu warung kopi dan tiga unit motor dibakar warga. Polisi telah mengamankan 63 orang dan saat ini menjalani pemeriksaan di Polres Simalungun.

Informasi dihimpun, kejadian bermula sekitar pukul 16.00 WIB, saat seorang perempuan warga Simpang Bawang terkena sambaran motor dua pemuda warga Desa Cingkes yang melaju kencang.

Perempuan tersebut lalu mengadu kepada warga Desa Bawang. Akibatnya dua anak muda tersebut dipukuli. Tak terima warganya dipukuli, warga Desa Cingkes pun melakukan aksi balasan.

Kepala Desa Cingkes, H Tarigan menyebut, tawuran tersebut sempat didamaikan perangkat Desa dan pihak kepolisian. Bahkan sudah ada kesepakatan dari warga Desa Bawang untuk berdamai.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Namun diduga ada warga Desa Cingkes yang memprovokasi, sekitar pukul 19.00 WIB, terjadilah aksi penyerangan dengan membakar sebuah warung kopi di Simpang Bawang, serta tiga unit motor yang turut dibakar warga.

Menurut H Tarigan, balapan liar yang kerap terjadi di wilayah Desa Bawang dan Desa Cingkes telah berlangsung lama dan sudah sangat meresahkan.

“Kejadian ini sering terjadi. Karenanya kami sudah mengirimkan surat untuk meminta kepolisian melakukan razia maupun penangkapan kepada warga kami yang terlibat balap liar,” kata Tarigan, Senin (24/4/2017).

Sementara itu, Kasat Intel Polres Simalungun AKP Romanus Sihotang menuturkan, pihak sudah mencoba mencegah agar tawuran tidak meluas. Namun usaha itu tidak direspon.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

“Semalam saya sudah bicara langsung dengan warga Desa Bawang dan Desa Cingkes dan ternyata tidak digubris. Parahnya, ada warga bawa senapan angin, parang, bambu, martil, serta golok. Saya tahu ada yang memanfaatkan situasi, dan saya sudah menangkap siapa yang memprovokasi,” ucapnya.

Untuk warga Desa Cingkes yang ditahan di Polres, dia minta untuk bersabar karena sedang dalam proses.

“Jika Polres Simalungun tidak turun, maka saya yakin jumlah korban lebih dari 20 orang. Saya minta tolong jangan terlalu sensitif. Saya menduga ada keterlibatan dengan narkoba. Saya minta kepada semua warga agar semua yang ditahan diperiksa urine-nya,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.