KABAR MEDAN | Aksi perampokan kian mengganas di Kota Medan. Kali ini korbannya adalah Roy Simorangkir (31) warga Jalan Gaperta Ujung/Jalan Banten, Medan.
Korban yang merupakan wartawan harian SIB dirampok oleh 6 pelaku yang menggunakan 3 sepeda motor yang berjarak 300 meter dari rumahnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami 7 luka tembakan di wajah dan tubuhnya. Tak hanya itu, motor Kawasaki Ninja Warrior BK 3116 ONE miliknya dibawa kabur oleh pelaku.
Informasi yang dihimpun, Sabtu (16/8/2014) siang, kejadian ini bermula saat korban dari kantor hendak pulang kerumahnya.
Namun, saat berada di Jalan Cempaka korban dipepet oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion langsung memepet dan mengambil kunci korban.
Korban yang tak mau kehilangan sepeda motornya lalu menghajar pelaku hingga terjadi perkelahian.
“Aku dari kantor, kebetulan piket. Pas Jam 02.00 dinihari aku pulang kerumah tepatnya 300 meter dari rumahku itu pelaku memepet dan merampokku,” katanya.
Melihat perkelahian itu, 4 teman pelaku lalu yang menggunakan sepeda motor Scorpio dan Mio datang dan langsung menembak korban.
“Datang empat kawannya lagi, disitulah aku ditembak mereka pakai senjata replika jenis Airsoft Gun sebanyak 7 kali,” katanya.
Melihat korbannya sudah tak berdaya, para pelaku langsung kabur kearah Kampung Lalang.
“Ada sepeda motor pelaku yang tinggal Mio BK 3589 OW,” pungkasnya.
Dengan berlumuran darah, korban pun pergi kerumahnya dengan mengendarai sepeda motor pelaku.
“Sampai dirumah aku langsung di bawa keluarga ke RS Sundari Setelah mendapat sedikit perawatan dari RS Sundari, aku dilarikan keluarga ke RSU Pirngadi Medan. Namun hanya beberapa menit saja aku disitu dan langsung pihak keluarga melarikanku ke RS Elisabeth yang berada di Jalan H Misbah,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta saat dikonfirmasi mengaku berjanji akan menangkap pelaku perampokan itu.
“Pelaku akan dicari sampai dimanapun juga,” janjinya.
Dikatakannya, polisi saat ini telah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku perampok yang beraksi memakai senjata api jenis air soft gun ini.
“Tim sudah kita bentuk, saat ini kita melakukan identifikasi, harapan tim terpadu segera dapat mengungkap kasus ini” terang Nico. [KM-03]