KABAR MEDAN | Tidak dapat dipungkiri pendidikan memegang peranan yang sangat krusial dalam upaya membangun sumber daya manusia yang handal dan profesional sebagai modal dasar pembangunan nasional. Sayangnya selama ini pendidikan dianggap merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah dan para guru di sekolah dan seolah-olah hanya di pundak merekalah beban berat mewujudkan pendidikan yang maju dan berkualitas kita sandarkan. Padahal sejatinya setiap komponen bangsa memiliki tanggung jawab terkait masalah pendidikan. Bukankah setiap orang terdidik memiliki tanggung jawab moral mendidik penerus bangsa ???
Untuk mengajak segenap para profesional, sebagai kelompok yang sudah merasakan manfaat positif pendidikan, gerakan Kelas Inspirasi Medan mengundang 150 orang profesional di kota Medan untuk terjun secara langsung ke 11 SD yang ada di kota Medan pada hari Rabu, tanggal 1 Oktober 2014. Pada hari yang disebut sebagai Hari Inspirasi ini para profesional akan menjadi relawan pendidikan akan sehari saja menggantikan peran guru di kelas. Namun mereka tidak mengajar matematika, atau bahasa Indoenesia, atau Ilmu Pengetahuan Alam, mereka akan menceritakan tentang profesi mereka, apa yang mereka lakukan dalam menjalankan profesi mereka, serta berbagi kisah manis bagaimana untuk bisa mencapai profesi yang saat ini mereka jalankan. Dengan kata lain para profesional akan berbagi inspirasi untuk membantu anak-anak merangkai mimpi dan cita-cita.
Mimpi adalah cermin pengetahuan, cermin wawasan. Para profesional datang untuk membantu membukakan pengetahuan dan wawasan, lalu membiarkan mimpi anak-anak terbang amat tinggi, sambil mengingatkan bahwa lewat kerja keras nan cerdas dan didampingi doa mereka bisa meraih serta melampaui mimpi !! Disini para profesional benar-benar diharapkan dapat memberikan motivasi kepada anak-anak melalui kehadiran langsung, yang langsung dapat bersentuhan dan berdialog dengan anak-anak. Melalui kehadiran langsung tersebut diharapkan dapat menanamkan kesan membekas dan dari sentuhan melalui cerita-cerita relawan tersebut diharapkan akan terbangun 4 nilai luhur yang kelak akan menjadi pegangan utama anak anak tersebut dalam mencapai cita-cita mereka, yaitu Kejujuran, Pantang Menyerah, Kerja Keras dan Kemandirian. Inilah yang sesungguhnya menjadi tujuan penyelenggaraan Kelas Inspirasi Medan
Pada kegiatan Kelas Inspirasi para profesional akan terbagi kedalam dua peran yakni sebagai relawan inspirator dan relawan dokumentator. Relawan inspirator merupakan inspirator yang berbagi kisah-kisah profesi yang menginspirasi. Sementara relawan dokumentator adalah relawan yang akan mendokumentasikan proses menginspirasi tersebut, baik melalui media fotografis maupun videografis.
Profesional yang menjadi relawan Kelas Inspirasi Medan pertama ini telah melalui proses seleksi ketat salah satunya dengan mempertimbangkan penguasaan dan pengalaman mereka terhadap profesi yang telah mereka tekuni, hanya profesional yang sudah menekuni pekerjaannya lebih dari dua tahun yang lolos untuk menjadi inspirator. Selama pembukaan pendaftaran secara online yang dilaksanakan selama sebulan, yakni dari tanggal 4 Agustus sampai dengan 7 September 2014, telah mendaftar lebih dari 200 profesional, ini mematahkan persepsi khalayak yang sudah mengeneralisasi jika budaya volunteer tidak akan pernah hidup dan berkembang di Kota Medan. KI telah membuktikan masih banyak orang orang Medan yang mau peduli dan rela tidak dibayar serupiah pun. Kelas Inspirasi kami, sebut sebagai iuran warga negara untuk negaranya.
Kelas Inspirasi dilaksanakan dengan memegang teguh 7 Prinsip Dasar, yakni : Suka Rela, Bebas Kepentingan, Bebas Biaya, Terlibat (Turun Tangan) Langsung, Siap Belajar, Siap Bersilaturahmi, dan Tulus.
Melalui Kelas Inspirasi Medan ini diharapkan terbangun hubungan baik antara Pemerintah Kota Medan dan para profesional di Kota Medan. Diharapkan pula Kelas Inspirasi ini hanya merupakan gerbang awal yang menghantarkan para profesional untuk bersama-sama pemerintah daerah terlibat langsung dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di kota terbesar ketiga se-Indonesia ini.
Sebelum melaksanakan Kelas Inspirasi para profesional telah dibekali dasar-dasar mengajar di sekolah dasar, management kelas, dan penyusunan lesson plan pada acara Briefing yang dilaksanakan pada tanggal 20 September di aula LPPM Universitas Sumatera Utara.
Setelah penyelenggaraan Kelas Inspirasi di sekolah-sekolah, para profesional juga akan melaksanakan acara Refleksi yang dilaksanakan di LPPM USU. Acara refleksi dianggap penting untuk mengukur feedback dari proses menginspirasi, mengevaluasi kelebihan dan kekurangan sehingga dapat dilakukan perbaikan pada penyelenggaraan berikutnya.
Direncanakan Kelas Inspirasi yang pertama ini akan diikuti dengan Kelas Inspirasi II yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Februari 2015, serentak se-Indonesia. [KM-03]