229 Sarjana STAI-JM Tanjung Pura Diwisuda

TANJUNG PURA, KabarMedan.com | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mendorong Sekolah Tinggi Agama Islam Jam’iyah Mahmudiyah (STAI-JM) Tanjung Pura terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan untuk meningkatkan status dari STAI menjadi Institut Agama Islam.

Harapan tersebut dikemukakan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi dalam acara wisuda sarjana ke 24 STAI-JM di Aula Syekh H Muhammad Ziadah STAI-JM, Jl. Sekh M Yusuf Tanjung Pura, Langkat, Sabtu (28/2/2015).

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Koordinator Kopertais Wiayah IX Sumut DR Ansyari MA, tokoh nasional asal Tanjung Pura yang kini menjabat Ketua Umum PSSI Prof DR Johar Arifin Husein, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan Prof DR M Hatta, Ketua PB Jam’iyah Mahmudiyah Prof DR Fachruddin Rai, Ketua STAI-JM Drs H M Ali Muchlis MA, Wakil Ketua DPRD Langkat Ma’aruf Ritonga SE, Kadis Pendidikan Langkat Sujarno SE, Ketua Pengadilan Agama Stabat Drs H Tarsi SH MH dan orangtua wisudawan.

Dalam kesempatan itu, Erry mengatakan, hingga Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura terus eksis mengembangkan peradaban Islam, termasuk bidang pendidikan sejak berdiri pada tahun 1902 lalu. Eksistensi tersebut harus mengalami peningkatan agar peran Jam’iyah Mahmudiyah semakin maksimal dalam mengembangkan peradaban Islam, tidak hanya di Kabupaten Langkat, tetapi juga secara nasional.

“STAI-JM Tanjung Pura merupakan Sekolah Tinggi Agama Islam tertua di Indonesia. Budi Utomo saja berdiri tahun 1908. Sedang Jam’iyah Mahmudiyah pada tahun 1802. Kini saatnya Jam’iyah Mahmudiyah untuk meningkatkan peran dalam mencerdaskan anak bangsa. Saya berharap STAI-JM melakukan upaya dengan memenuhi persyaratan menjadi Institut Agama Islam,” sebut Erry.

Sementara ini, sebut Erry, STAI-JM Tanjung Pura memiliki 3 Program Studi (Prodi) Strata-1 yakni Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah), Ahwal Syakhsiyyah (Syariah) dan Permbankan Syariah dengan akreditasi B.

“Pihak manajemen STAI-JM diharapkan mengusulkan pembentukan prodi lain sebagai prasyarat menjadi isntitut. Demikian juga dengan penyiapan sarana dan prasarana lain seperti tuang kuliah dan SDM dosen dan tenaga pendidik,” ujar Erry.

Dalam kesempatan yang sama, Erry juga memberikan motivasi kepada Yayasan Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura dan wisudawan STAI-JM untuk menyiapkan diri dalam menyiasati era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang efektif diberlakukan mulai Desember 2015 mendatang.

“Kita harus mendapatkan keuntungan dengan pemberlakuan era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Tingkat persaingan di era MEA sangat ketat, karena tidak lagi bersaing secara nasional, namun secara global,” papar Erry.

Era MEA memberikan kesempatan yang sama bagi sejumlah negara ASEAN seperti Malayasia, Singapura, Laos dan sejumlah negara lain dalam mengembangkan kemampuan ekonomi masing-masing. Tidak tertutup kemungkinan, sejumlah negara ASEAN juga akan melakukan ekspansi ekonomi ke Indonesia dengan membonceng teknologi negara masing-masing.

“Era ini harus kita sikapi dengan cerdas. Jika tidak membekali diri dengan berbagai keahlian, kita hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri,” ucap Erry.

Sementara Ketua PB Jam’iyah Mahmudiyah, Prof DR Fachruddin Rai mengatakan, pihaknya terus merealiasaikan visi STAI-JM menjadi pusat unggulan dalam menyelenggarakan dan mengembangkan keislaman, ilmu pengetahuan dan teknologi profesionalisme keguruan yang berwawasan teknologi global.

“STAI-JM Tanjung Pura juga mewujudkan misi yakni menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pembinaan nilai-nilai hidup Islami. Selain itu, STAI-JM juga melakukan pengembangan jiwa kemandirian dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan teknologi dan seni. Tidak lupa STAI-JM juga mengembangkan kebebesan berfikir ilmiah dijiwai semangat ketauhidan serta menyelenggarakan kegiatan dakwah Islam,” jelas Fachruddin.

Seiring dengan itu, Fachruddin juga mengatakan, STAI-JM telah melakukan upaya dalam meningkatkan status dari Sekolah Tinggi menjadi institute yakni dengan mengusulkan 3 prodi baru yakni Prodi Manajemen pendidikan islam (MPI), Perbandingan Mazhab (PM) dan Ekonomi Islam (EI) sebagai pengembangan fakultas Tarbiyah dan Syariah.

“Kita sudah mengirimkan usulan Prodi tersebut kepada Dirjen Petis Kementerian Agama RI pada awal Februari 2015 lalu. Semoga tahun akademi 2015-2016 sudah keluar izinnya,” harap Fachruddin.

Ketua STAI-JM Tanjung Pura, Drs H M Ali Muchlis MA mengatakan, pihaknya hingga kini masih mengalami kendala dalam mengembangkan STAI-JM menjadi institute, salah satunya adalah kekurangan ruang kuliah dan sarana prasarana pendukung perkuliahan tahun akademi 2014-2015.

“Jumlah mahasiswa STAI-JM saat ini tercatat 1.122 orang. Sementara ruang kuliah yang tersedia masih terbatas. Begitu juga ruang kuliah yang saat ini digunakan perlu mendapatkan perbaikan karena masih menggunakan gedung tua,” jelas Muchlis.

STAI-JM Tanjung Pura, sebut Muchlis, telah mewisuda 2.240 orang, terdiri dari 2.069 alumni Fakultas Tarbiyah dan 171 lainnya alumni Fakultas Syariah.

 “Jumlah itu sudah termasuk 229 mahasiswa Tarbiyah dan 17 mahasiswa Syariah yang diwisuda hari ini,” sebut Muchlis.

Dari wisudawan angkatan ke 24, tercatat 41 mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik. Lima diantara mahasiswa dengan IPK tertinggi masing-masing Nurul Fitria dengan IPK 3,82, Nurmisda Ramayani IPK 3,78, Rita zahara IPK 3,78, Listia Nurani IPK 3,78 dan Lely Sasmita dengan IPK 3,77.

Sekretaris Koordinator Kopertis Wialayah IX Sumut, DR Ansyari MA menyebutkan, Kabupaten Langkat telah jauh tertinggal dibandingkan beberapa daerah lain karena hingga kini belum memiliki lembaga pendidikan dalam bentuk universitas.

“Tidak hanya universitas, STAI-JM Tanjung Pura sudah harus memikirkan untuk memiliki program S-2. Saat ini Kabupaten Langkat tertinggal jauh dari beberapa daerah lain,” papar Ansyari.

Dorongan tersebut terbit agar lulusan STAI-JM memiliki kecerdasan dan wawasan dalam upaya membangun Kabupaten Langkat. Pintar saja tidak cukup,” tambah Ansyari.

Selain itu, Ansyari juga mendorong STAI-JM untuk mengusulkan kepada Pemkab Langkat untuk menjadikan gedung lama menjadi cagar budaya Langkat karena memiliki arsitektur unik dan bersejarah dalam pengembangan peradaban Islam.

“Kita mengetahui, gedung STAI-JM pernah menjadi pusat peradaban Islam di masa lalu. Bahkan tidak sedikit mahasiswa STAI-JM pada masa lalu berasal dari Semenanjung Malaysia,” sebut Ansyari.

Di penghujung proses wisuda, Wagub Tengku Erry menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih sebagai bentuk apresiasi kepada wisudawan berprestasi. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.