JAKARTA, KabarMedan.com | Pandemi virus corona tidak hanya banyak memakan korban jiwa, tetapi juga ekonomi. Namun, ada beberapa usaha yang masih bisa dijalani walau hanya berada di dalam rumah.
Industri Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi salah satu faktor pendorong lahirnya sharing economy di Indonesia.
‘Stay at home economy ditandai dengan pergeseran perilaku masyarakat dalam bertransaksi yang serba daring dan meningkatnya permintaan dalam berbagai produk pendukung aktivitas masyarakat di rumah, seperti makanan beku atau kriya interior,” kata Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress Andi Djoewarsa dalam keterangan resminya, Rabu (22/9/2021).
Dalam rangka mencapai kesuksesan, para pelaku usaha juga diharuskan memiliki daya saing yang kuat dan semangat yang tinggi. Selain itu terdapat beberapa tips yang bisa dijalankan sebagai berikut:
- Ciptakan ide yang kreatif
Idel lahir karena adanya pergerakan yang dilakukan oleh pelaku usaha itu sendiri. Ide tidak akan muncul jika kita hanya menunggu tanpa ada usaha atau tindakan dan kemauan dari diri sendiri untuk bergerak mendapatkan suatu ide.
- Berkenalan dengan diri sendiri
Dalam hidup, kuncinya adalah mengenal jati diri kita sendiri terlebih dulu. Ini juga berlaku ketika kita ingin sukses berbisnis.
- Jalani prinsip happynomics
Berbisnislah dengan azas happynomics, yang dilakukan dengan happy (senang), bernilai ekonomi dan secara alami yang dapat dibayar mahal.
- Dorong pola pemikiran lama dan eksekusi sesuai kreatif
Ada proses pengulangan yang berawal dari mencari ide, kemudian disortir dan dari proses ini akan mendapatkan gambaran baru untuk mendapat hasil yang layak untuk dapat dijalankan.
- Lupakan passion sejenak
Disaat krisis seperti ini, jangan melihat passion terlebih dahulu, kita harus bertahan dengan melakukan hal lain secara kreatif dan produktif. Intinya bagaimana kreativitas kita bisa menjadi nilai tambah untuk para pelanggan.
Itulah 5 tips yang bisa diterapkan oleh pelaku UMKM di masa pandemi ini. Semoga bisa membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomiannya di masa pandemi ini. [KM-103]
