Polisi di Sumut Jalani Perawatan di Rumah Sakit Terkait COVID-19

MEDAN, KabarMedan.com | Seorang Kanit di Polsek Galang, Polresta Deli Serdang menjalani perawatan di rumah sakit.

Ia dan istrinya yang juga perwira di Polda Sumut dikabarkan terpapar COVID-19.

“Kita masih menunggu hasil pemeriksaannya,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kamis (23/4/2020).

Kasubbag Humas Polres Deliserdang, Iptu Masfan Naibaho ketika ditanya mengenai personel Polsek Galang yang sedang dirawat meminta agar menanyakan langsung kepada pihak medis atau Gugus tugas Percepatan COVID-19 mengenai positif atau tidaknya.

“Artinya jika membenarkan, kita susah bang. Tapi informasinya dari pimpinan seperti itu. Istilahnya (kita) bukan pihak dokter. Biar tak salah membuat beritanya. Karena kewenangannya di pihak medis,” jelasnya.

Namun, katanya, sebanyak 19 orang personel Polsek Galang menjalani isolasi mandiri di Taman Cadika Lubuk Pakam, Deli Serdang.

“Saat ini ada 19 personel dari Polsek Galang dilakukan isolasi mandiri di Taman Cadika, Deli Serdang,” cetusnya.

Ia menjelaskan, Kapolresta Deli Serdang, AKBP Yemi Mandagi juga sudah mengunjungi mereka, dan memberikan motivasi dan dukungan semangat agar semua menjalani karantina memberikan.

“Meski hasil rapid test mereka negatif (non reaktif) semua,” katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah mengatakan, kedua perwira polisi itu saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Namun, keduanya sampai saat ini tidak menunjukkan gejala Covid-19

“Iya benar, (reaktif) itu masih rapid test, belum hasil swab. Makanya jangan heboh kali. Rapid itu bukan standar untuk COVID-19. Masih banyak, masih panjang proses lanjutan pemeriksaan terhadap yang 2 itu,” ujarnya.

Dirinya meminta untuk bersabar sembari menunggu hasilnya. Apalagi, katanya, saat ini keduanya sudah ditangani oleh dokter.

Sementara itu, untuk personel polisi yang lain saat ini statusnya menjadi orang tanpa gejala (OTG) karena kontak erat.

“SOP-nya, OTG tidak harus diisolasi. Bisa juga isolasi mandiri di rumah. Soalnya memang harus dirapid kan,” pungkasnya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.