JAKARTA, KabarMedan.com | Beredar kabar tentang Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan yang ingin memasukkan Tentara dari China sebab pandemi COVID-19 yang dianggap sudah mereda.
Akun Facebook milik Bilal Ar Robbah yang membagikan sebuah tangkapan layar artikel berjudul “Corona Mereda, Luhut Mau Tentara Cina Segera Masuk Lagi ke Indonesia”.
Ia pun juga membagikan gambar berisi tangkapan layar berjudul lain “Bertambah Lagi, 150 TKA China Kembali Masuk Bintan Kepri”. Tautan itu pun disertai dengan logo media SCTV.
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan artikel berita yang berjudul “Corona Mereda, Luhut Mau Tentara Cina Segera Masuk Lagi ke Indonesia”, akan tetapi ditemukan salah satu artikel tirto.id yang berjudul “Corona Mereda, Luhut Mau TKA Cina Segera Masuk Lagi ke Indonesia” yang tayang pada 21 Februari 2019.
Berikut isi artikel :
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ingin tenaga kerja asing (TKA) asal Cina untuk bisa segera kembali ke Indonesia.
Luhut bilang terhambatnya arus balik TKA Cina di Indonesia yang pulang saat imlek memberi dampak negatif ke perekonomian.
“Karena itu sedang kita excercise sekarang ini, apakah nanti pegawai pegawai Tiongkok yang manajer level yang bisa datang, masih dibolehkan datang ke Indonesia setelah mereka dikarantina dua minggu di Tiongkok,” ucap Luhut di Ritz Carlton, Kamis (20/3/2020).
Menurut Luhut, selama TKA asal Cina sudah melalui masa karantina 2 minggu, seharusnya mereka diperbolehkan kembali ke Indonesia.
Luhut berdalih tidak ada larangan WHO bagi orang dari Cina yang ingin datang ke Indonesia kecuali Wuhan provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah itu. Lagipula, sebut Luhut, langkah ini sudah diambil juga oleh Malaysia.
“Wuhan memang dilarang tapi selain dari itu tidak. Seperti yang di Malaysia itu juga berlakukan seperti hal semacam ini,” ucap Luhut.
Luhut bilang ada sejumlah proyek di Indonesia yang saat ini bergantung pada tenaga kerja asing asal Cina seperti proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga aktivitas produksi di Morowali, Sulawesi Tengah.
Hal ini juga mencakup proyek PT Vale Indonesia yang seharusnya sudah bisa jalan beberapa bulan ini tetapi terpaksa tertunda.
“Sekarang kami dan presiden sedang mengamati dengan cermat kapan kira-kira kita mulai bisa bawa staf yang sudah kerja di sini seperti kereta api cepat,” ucap Luhut.
Sementara untuk foto yang digunakan pada hasil tangkapan layar juga berhasil ditemukan di beberapa laman dan artikel yang salah satunya terdapat pada republika.co.id dengan judul pemberitaan “Cina akan Kirim 395 Tentara ke Mali” yang tayang pada 19 April 2018.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa berita yang saat ini beredar masuk dalam kategori konten yang menyesatkan. [Tim Fact Checker]