Banjir Melanda Asahan, 6.227 Warga Terdampak  dan Akses Jalan Teputus

Ilustrasi banjir. (foto: istimewa)

ASAHAN, KabarMedan.com | Asahan dilanda banjir dengan 1.587 kepala keluarga (KK) atau 6.227 warga terdampak atas bencana ini.

Kepala BPBD Asahan Asrul Wahid mengatakan, banjir merendam dua kecamatan, yaitu Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge.

“Banjir di kecamatan Simpang empat mengakibatkan 15 dusun di Desa Sei Dua Hulu terdampak dan Desa Sungai Lama satu dusun terdampak,” ujar Asrul, dilansir melalui Suara.com, Senin (29/11/2021).

Dijelaskannya, bahwa banjir juga mengakibatkan dua jembatan kayu rusak. Terjadi abrasi di badan jalan, 1500 hektare sawah dan lahan pertanian. Akses penghubung jalan juga terputus akibat longsor.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan di Rekonstruksi Kasus Penembakan Anak 13 Tahun: "Ada Peristiwa yang Tertinggal"

“Tingginya intensitas hujan berdampak terputusnya jalan penghubung Desa Silau Jawa menuju Desa Gotting Sidoadi. Jalan terputus total karena longsor sekitar 32 meter dan kedalaman 12 meter,” jelasnya.

Hingga saat ini, pihaknya telah mendirikan tenda darurat, bantuan logistik, bantuan air bersih, dan juga kebutuhan dapur umum untuk keluarga korban banjir.

Baca Juga:  33 Warga NTT Diduga Korban TPPO di Sergai Akan Dipulangkan ke Daerah Asal

Asrul menambahkan, warga harus tetap siaga dan berpindah dari rumah masing-masing jika air terlihat terus bertambah di Desa Sei Dua Hulu.

“Debit air yang tinggi beserta derasnya air Sungai Asahan akan berdampak pada meluapnya debit air di tanggul, dan dikhawatirkan menambah ketinggian banjir dipermukiman warga Desa Sei Dua Hulu,” jelasnya.[KM-101]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.