Laporkan Pemerkosaan, Korban Diduga Diancam dan Dihina Polisi

Ilustrasi

RIAU, KabarMedan.com | Ibu muda berinisial Z (19) di Kabupaten Rokan Hulu, Riau menjadi korban pemerkosaan oleh empat orang pria. Tak hanya itu, pemerkosaan terhadap dirinya juga mengakibatkan bayi yang masih berusia 2 bulan meninggal dunia setelah dibanting oleh pelaku.

Belakangan beredar video gelap yang berisikan rekaman percakapan pengancaman terhadap korban viral di media sosial. Diduga, pengancaman itu dilakukan oleh dua anggota polisi yakni Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara Bripka J dan seorang penyidik berinisial S, yang saat itu mendatangi rumah korban.

Suami korban berinisial S (28) mengatakan video tersebut direkam diam-diam oleh istrinya. Ia mengatakan pengancaman itu ia dan istrinya dapatkan tak lama dari mereka melaporkan 4 pelaku ke polisi.

“Sebelumnya kami disuruh ke Polsek, kami disuruh tanda tangan  surat perdamaian dengan pelaku,” ujar S, Jum’at (10/12/2021).

S mengaku dirinya sudah menolak damai lantaran istrinya telah diperkosa berulang kali oleh pelaku disertakan ancaman yang bahkan membuat anak mereka meninggal.

“Saya bilang saya tidak mau, tapi surat itu tetap diketik dan disuruh tanda tangan,” tuturnya.

Sementara itu, sosok yang diduga personel polisi dalam video tersebut mengancam pelaku dengan embel-embel pertolongan agar anak korban tidak terlantar, jika tidak korban juga sudah masuk penjara.

“Keterangan palsu kalian. Aku menenggang kaunya, anak mu nanti gimana terlantar kalian semua. Kau punya anak kan? Ya kau punya anak kan terlantar nanti kan? Ini udah ditolong ini lo. Saya masih punya hati nurani kalau nggak masuk (penjara) kau sekarang itu. Kau yang ditolong, kalian yang ditolong,” ujar pria tersebut.

“Jangan lah kayak gitu, pas datang kek lon*e kau, nangis-nangis kau,” lanjutnya.

Ia pun melanjutkan ancamannya jika korban tidak datang dan menyetujui permintaan dari terduga polisi tersebut, makan juga akan dijadikan tersangka.

“Kalau nggak datang lewat jam 10 selesai kau, biar ku buat tersangkanya. Melawan kalian? Atau kau aja yang masuk? Gantian?” katanya.

Sementara itu, S selaku suami korban menyesali apa yang istrinya terima dari yang diduga sosok personel polisi tersebut.

“Bapak ngancam-ngancam awak terus, polisi ngancam-ngancam awak terus. Awak korban awak yang diancam. Awak korban awak terus yang diancamnya,” ujar S yang terekam dalam video yang sama.

Sementara itu kepada wartawan S mengatakan pengancaman dan kata-kata kasar tersebut bukan pertama kalinya mereka terima sebagai korban.

“Bukan pertama kali ini, udah berulang kali. Pas di polsek kata-kata mereka lebih parah dan kasar, padahal kami disini cuma korban,” tuturnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.