Viral Curhatan Peserta CPNS yang Digagalkan Karena Bentuk Kaki dan Payudara

MEDAN, KabarMedan.com | Curhatan seorang pria dalam akun Twitter @dwikiand mendadak viral di media sosial. Ia bercerita dirinya gagal lulus CPNS akibat alasan postur tubuh yang ia miliki. Padahal, dari tangkapan layar yang disertakan olehnya, Dwiki tampak memiliki nilai total tertinggi di antar peserta lainnya.

“Terima kasih banyak untuk panitia seleksi yang menyelenggarakan seleksi ini, saya menjadi tercerahkan dan terbuka akan segala kemungkinan yang terjadi kedepannya. Bahwa sesungguhnya nilai tidak dapat menjadi faktor utama dalam meraih kesuksesan saya berterima kasih banyak,” tulisnya, dilihat pada Kamis (3/2/2022).

“Dari kejadian ini, saya akan lebih fokus untuk memperbaiki postur saya agar dapat menghilangkan kaki x hingga akhirnya saya dapat menjadi analis kebijakan yang baik kedepannya. Terima kasih tidak akan hentinya saya ucapkan,” lanjut Dwiki.

Tangkapan layar selanjutnya, sosok yang bernama lengkap Dwiki Andoyo itu memperlihatkan ia dinyatakan tidak lulus CPNS 2021. Ia pun melakukan sanggah yang mendapat hasil bahwa alasan ia tidak diterima adalah hasil pemeriksaan kesehatan dimana Dwiki dikatakan memiliki postur pembesaran payudara laki-laki dan kaki berbentuk X 10 Cm.

“Akhir kata, saya tidak ada maksud memojokan ataupun menyalahkan satu atau dua pihak. Hanya sekedar berbagi kpd teman2 bahwa banyak faktor yang harus dipenuhi untuk menjadi orang yang memiliki cita2 tinggi membangun negeri. Pintar tidak cukup kawan postur penting :) Terima kasih,” tuturnya.

Hingga kini, postingan tersebut telah mendapat 6,7 ribu like dan 2,6 retweet. Ratusan komentar pun memenuhi postingan Dwiki.

“Semangat mas saya juga pernah mengalaminya, next time jgn milih kementerian yg pake wawancara,psikotes, tes kesehatn dll….yg murni CAT aja ada kok di bbrp kementerian,” kata akun @ArsenToko.

“Opini saya aja sih ini, kalau memang harus punya postur bagus, seharusnya ada tuntutan selama masa bakti postur juga harus ttp bagus. Jd percuma rasanya kl diawal ada syarat mengenai fisik dan kesehatan tp tdk ada tuntutan untuk ttp menjaga hal itu. Faktanya pasti para pegawai yang sudah ada di kemetrian tsb, terutama yang senior, mengalami pembesaran di area perut. Ini lumrah terjadi. Seharusnya kl ada pegawai senior yg begini juga sudah ga relevan dong ya ada di kementrian tsb,” komentar akun @palaluy. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.