Viral Luhut Teleponan Saat Jokowi Berpidato, Jubir Marves: Ada Laporan Penting dari Menkes

JAKARTA, KabarMedan.com | Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yakni Joni Mahardi angkat bicara terkait hal viral yang kini jadi perbincangan netizen.

Video yang memperlihatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sedang asyik teleponan saat Presiden Jokowi tengah memberikan pidato menuai kritikan dari netizen.

“Cuma Opung satu-satunya manusia di muka bumi yang berani telpon-telponan di belakang presiden yang live di depan media. Apa pendapat kalian sob?” unggah akun Twitter @UmarHasibuann_7, dilihat pada Senin (7/2/2022).

Video yang juga tersebar viral di berbagai platform media sosial lainnya seperti TikTok dan Instagram itu dipenuhi oleh komentar warga net.

Joni Mahardi mengungkap, saat itu Luhut tengah mengangkat telepon untuk menerima laporan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait lonjakan kasus Covid-19.

Dilansir dari Suara.com-jaringan KabarMedan.com, laporan mengenai evaluasi PPKM dan Pemberlajaran Tatap Muka (PTM) harus segera disampaikan agar secepatnya bisa diteruskan kepada Presiden Jokowi.

“Hal tersebut harus dilakukan untuk segera bisa dilaporkan ke Presiden untuk diambil langkah-langkah mitigasi yang cepat,” ujarnya.

Sebelumnya video saat Jokowi menghadiri peresmian tujuh pelabuhan baru di sekitaran Danau Toba, Sumatera itu memantik berbagai komentar dari netizen.

“Gak sopan nih.. Masa ada menteri yang sedang telepon Presiden berpidato. Seharusnya Presiden menunggu dulu sampai menterinya selesai nelpon. Iya gak sih?” ujar akun @Utiesz_Arza.

“Hanya Luhut saja yang berani seperti itu saat Presiden RI lagi ngomong hahahaha.. udah bisa dipastikan kan siapa bosnya,” tulis akun @Frhm.

“Mohon kalian oposisi jangan bersuuzon. Kalian kan gak tau beliau telponan sama siapa. Kalau dia telponan sama tuhan, trus KALIAN MAU APA…???!!!” kata akun @BagusAvip. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.