MEDAN, KabarMedan.com | Keluarga jamaah calon haji (calhaj) asal Medan yang wafat dalam musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015), belum mendapat pemberitahuan resmi dari instansi Pemerintah termasuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Mereka mendapat kabar duka tersebut dari pimpinan rombongan jamaah.
“Kami tahu tadi pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Kami ditelepon Pak Ilyas Salim, pimpinan KBIH Raudah, yang merupakan pimpinan rombongan istri saya. Dia mengatakan istri saya telah meninggal tertimpa crane saat zikir seusai sholat Ashar,” kata Muhammad Tayeb, suami Painem Dalio, Sabtu (12/9/2015).
Dirinya juga menelepon keluarga Saparini Baharuddin Abdullah untuk menyampaikan kabar yang sama. Istri Ilyas pun juga telah mendatangi rumah duka untuk menyampaikan kabar itu.
“Tapi dari Pemerintah belum ada pemberitahuan sampai saat ini,” jelas Ngatirin, suami Saparini.
Sementara, Plh Kabid Pelaksana Haji dan Umrah Kemenag Sumut Bahrum Saleh mengatakan, mereka belum mendapat data resmi dari Siskohat. Mereka baru mendapat pemberitahuan dari pimpinan kelompok terbang dan pimpinan rombongan. [KM-03]