LABUHANBATU, KabarMedan.com | Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Iswanto Darus menanggapi perihal video viral modus penipuan yang terjadi di ATM kawasan Kantor Bupati Labuhanbatu.
“Pihak Bank Sumut langsung ke lokasi ATM dan memeriksa mesin ATM tersebut,” ujarnya, dilansir Suara.com – jaringan KabarMedan.com pada Sabtu (21/5/2022).
Tak hanya itu, ia juga mengimbau seluruh nasabah Bank Sumut untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap penipuan. Nasabah juga diimbau untuk tidak memberikan data pribadi kepada pihak manapun selain pihak bank secara terpercaya.
“Agar tidak menjadi korban penipuan oknum yang membawa atau mengaku dari pihak bank, sebaiknya masyarakat benar-benar menjaga kerahasiaan informasi pribadi. Jika ada yang meminta informasi pribadi selain dari lembaga bank terpercaya, hindari untuk menginformasikannya,” tuturnya.
Nasabah juga diingatkan untuk tidak bertransaksi jika di mesin ATM terdapat hal-hal yang mencurigakan.
“Kalau nasabah waktu melakukan transaksi di ATM agar dipastikan juga di mesin ATM tidak ada catatan atau tulisan yang mencurigakan. Atau kalau ada satpam Bank Sumut di lokasi ATM ada baiknya langsung memberitahukan kepada satpam yang berjaga di situ,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video seorang nasabah Bank Sumut hampir menjadi korban penipuan melalui mesin ATM viral di media sosial. Video itu diunggah di akun Facebook Firdaus Pasaribu.
Dilihat pada Sabtu (21/5/2022), perekam video mengaku dirinya tengah berada di gerai ATM yang berlokasi di Kantor Bupati Labuhanbatu dan hendak melakukan penarikan dana tunai.
“Malam ini di depan Kantor Bupati, ATM Bank Sumut, saya mengalami kejadian bahwasanya saya mau mengambil uang, dan di sini saya masukkan ATM saya. Dan di sini ada bacaannya, saya pikir ini instruksi dari Bank jadi saya ikuti ‘jangan pencet tombol bahasa inggris’. Jadi ATM saya, saya masukkan, nah di situ saya klik lah bahasa Indonesia,” ujarnya.
Namun, setelah kartunya di masukkan, ATM malah menjadi tidak berfungsi dan tak dapat ditekan tombol apapun. Ia pun panik sebab kartu miliknya tertelan. Korban kemudian melihat ada instruksi lainnya di kertas yang tertempel dan ditulis dengan tulisan tangan di mesin ATM bagian bawah.
“Nah setelah itu ATM saya kayak tertelan. Jadi saya picit pin saya, nggak muncul sama sekali. Terus saya lihat ada bacaan di bawah, di sini bacaannya ‘Kalau masalah macet pin anda pencet teru tombol (ya/yes) cepat call bank sumut 085299130874 biar dikeluarkan’ nah saya pikir ini juga instruksi dari bank. Jadi saya tekan ya atau yes untuk memperlamakan waktu,” tuturnya.
Ia pun menghubungi nomor yang tertera. Pelaku berpura-pura menjadi salah satu pegawai Bank Sumut dan meminta sejumlah data korban hingga nomor pin ATM. Masih belum merasa curiga, korban pun masih mengikuti instruksi yang disampaikan oleh pelaku.
“Nah saya telepon ke nomor itu dan dia mengaku sebagai pegawai Bank Sumut. Nah dia minta data saya, katanya mau dikeluarkan, jadi saya tunggu di sini. Dia bilang ‘namanya siapa bu?’ saya sebutkan nama saya, tanggal lahir saya sebutkan tanggal lahir saya. Yaudah saya berpikir mau dikeluarkan, saya tunggu aja. Dia minta nomor pin, oh yaudah saya kasih juga,” sebutnya. [KM-06]