
SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) resmi kembali aktif, setelah sempat vakum lebih dari satu tahun, usai Ketua Forwakum Sumut, Aris Rinaldi mengeluarkan SK terbaru untuk kepengurusan 2025-2028.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Ketua Forwakum Sergai, Darmawan, dalam audiensi bersama Bupati Sergai H. Darma Wijaya di ruang kerja Bupati, Rabu (25/6/2025).
Darmawan yang hadir didampingi Sekretaris Rimpun Sihombing dan Bendahara Rizky Rayanda serta jajaran pengurus, menyampaikan, pelantikan pengurus Forwakum direncanakan berlangsung pada Agustus 2025 mendatang.
“Dengan terbentuknya kepengurusan baru, Forwakum siap menjadi mitra strategis Pemkab Sergai, khususnya dalam menyebarluaskan informasi hukum yang akurat, serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oknum tak bertanggung jawab,” ujar Darmawan.
Ia menambahkan, Forwakum juga aktif melakukan pendampingan terhadap warga agar terlindungi dari praktik-praktik penyalahgunaan profesi jurnalistik yang merugikan masyarakat.
“Forwakum hadir bukan hanya sebagai organisasi, tapi juga sebagai garda depan dalam menjaga marwah jurnalistik hukum yang berintegritas,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sergai Darma Wijaya menyambut baik aktifnya kembali Forwakum dan berharap organisasi ini menjadi wadah wartawan yang profesional dan independen.
“Wartawan adalah mitra strategis pemerintah. Tapi kita juga perlu wartawan yang mengedepankan integritas dan fakta, bukan yang datang hanya untuk mencari-cari kesalahan,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Wiwik ini juga menyinggung maraknya fenomena “wartawan instan” yang hanya bermodal ponsel dan tanpa pemahaman hukum maupun kode etik jurnalistik.
“Kami ingin masyarakat percaya pada media. Maka penting bagi Forwakum menjaga kualitas dan kredibilitas anggotanya,” tambahnya.
Dalam audiensi yang juga dihadiri Wakil Bupati H. Adlin Tambunan, Kadis Kominfo Ingan Malem Tarigan, serta Staf Ahli Kahar Effendi itu, Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara media dan pemerintah untuk mendukung pembangunan yang merata.
“Pembangunan harus dilihat dari proses dan skala prioritas. Tidak semua bisa dikerjakan sekaligus karena keterbatasan anggaran dan regulasi. Di sinilah pentingnya media untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat,” kata Darma Wijaya.
Senada disampaikan Wakil Bupati Adlin Tambunan. Ia juga mengimbau insan pers, khususnya Forwakum, untuk menghindari pemberitaan yang bersifat spekulatif, hoaks, maupun tendensius.
“Sampaikan kebenaran, konfirmasi langsung ke narasumber, jangan hanya berdasarkan dugaan atau opini. Kita ingin agar media menjadi jembatan yang menyatukan, bukan memecah belah,” ucap Adlin.
Ia juga mengingatkan pentingnya verifikasi secara langsung dalam peliputan, alih-alih hanya melalui pesan singkat yang bisa menimbulkan kesalahpahaman.
“Silakan datang ke kantor, kita terbuka. Jangan sampai konfirmasi lewat WA justru disalahgunakan,” tambahnya.
Olehkarena itu Adlin menyatakan komitmennya untuk terus menjalin kemitraan dengan media, termasuk Forwakum, dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan membangun.[KM-04]