KABAR MEDAN | Diduga rem angin tidak dikunci, truk penggiling semen (Truk Molen) milik PT Kreasi Beton BK 9732 BO menghantam tembok pagar Mapolsek Medan Timur, Medan hingga roboh, Senin (6/10/ 2014). Pagar tembok Mapolsek ini telah dua kali hancur dihantam truk molen yang tengah mengerjakan proyek Centre Point, Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur.
Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun Taksi Karsa BK 1939 X0 milik Jaka (50), dan Mobil Avanza 1004 GP milik Lima (52), yang sedang parkir didepan Polsek Medan Timur hancur akibat dihantam truk tersebut.
“Truk itu tiba- tiba saja meluncur dan langsung menabrak tembok dan mobil yang sedang parkir,” ujar sopir taksi Karsa, Ucok.
Ia mengaku, kejadian pengerjaan proyek Centre Point ini telah banyak mengalami kejadian. “Sudah sering kejadian ini, pagar pembatas pagar ini juga pernah ditabrak pada bulan Maret lalu. Tak hanya itu, pernah martil pekerja juga jatuh menghantam mobil Mercy beberapa waktu lalu. Saya rasa tunggu makan korban dulu baru berhenti kejadian seperti ini,” jelasnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat Truk Molen yang sedang terparkir di halaman Proyek Centre Point tanpa adanya supir. Seketika, truk yang berada di halaman Centre Point melaju kencang dan menghantam tembok pagar Polsek Medan Timur dengan kuatnya.
Melihat kejadian itu, seluruh personil Polsek Medan Timur berhamburan keluar. “Kami lagi duduk-duduk di SPK dan terkejut truk itu menghantam Polsek,” ujar penjaga SPK, Aiptu Soeyatno.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Alexander Piliang, saat dikonfirmasi membenarkan perihal itu. “Benar dan kita serahkan ke petugas Lantas, karena ini kan kecelakaan lalu lintas untuk pemeriksaannya,” ujarnya. [KM-03]