MEDAN, KabarMedan.com | Gubernur Sumatera Utara, Eddy Rahmayadi menegaskan, sebagai bank kebanggaan masyarakat Sumatera Utara, Bank Sumut harus menjadi yang paling besar di Sumatera Utara, bahkan Gubsu mengatakan, tidak hanya besar di Sumut namun juga harus mampu berkiprah di kancah nasional.
Demikian dikatakannya saat membuka sharing session seminar Economic Outlook 2019, di Hotel Adimulia Medan, Selasa (15/1/2019).
Hadir sebagai pembicara utama Wakil Menteri Keuangan RI Prof Dr Mardiasmo MBA, Ak dan ekonom senior DR. Avilaini, SE, MSi. Acara itu juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara, 33 Kabupaten/ Kota selaku pemegang saham Bank Sumut, perwakilan OJK, BPK dan akademisi perguruan tinggi serta perwakilan dunia usaha di Sumatera Utara.
Ketua Panitia yang juga Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Syahdan Ridwan Siregar mengatakan, Sharing session ini sangat penting, terutama bagi pelaku bisnis.
Hal ini bertujuan untuk dapat mengetahui peta perekonomian termasuk kondisi perbankan nasional dan daerah, khususnya di Sumatera Utara.
“Selain itu peserta juga akan mendapatkan informasi relevan dalam menyusun strategi dan rencana bisnis tahun 2019 di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tantangan dunia usaha,” katanya.
Direktur Bisnis dan syariah Bank Sumut, Tengku Mahmud Jeffry mengatakan, pelaksanaan sharing session ekonomi ini nantinya diharapkan dapat menjadi bekal bagi seluruh Branch Manager Bank Sumut, untuk mengawali kinerja tahun 2019 dalam mencapai target target perusahaan.
“Dengan melihat outlook ekonomi 2019, Bank Sumut dapat mempersiapkan diri dan menyelaraskan rencana bisnis perusahaan dengan kondisi makro ekonomi,” ujarnya.
Wakil Menteri Keuangan RI Prof Dr Mardiasmo MBA, menyampaikan pembangunan ekonomi nasional tidak hanya menggantungkan pada pemerintah pusat saja namun juga memerlukan sinergi dengan pemerintah daerah. Untuk itu, BPD didaerah harus dilihat peran pentingnya terutama dalam lending untuk kesejahteraan masyarakat.
Pengamat ekonomi, Aviliani menilai pelepasan sebagian saham ke publik melalui skema initial public offering atau IPO merupakan salah satu langkah penting yang harus segera dilakukan Bank Pembangunan Daerah Sumut untuk bisa lebih maju.
“Potensi BPD Bank Sumut sangat besar, jadi dengan IPO diyakini bisa semakin memajukan Bank Sumut,” jelasnya.
Dengan IPO, katanya, ada banyak keuntungan yang diperoleh Bank Sumut, pemegang saham dan termasuk masyarakatnya. Keuntungan antara lain dari tidak lagi perlunya pemerintah kabupaten/pemerintah kota dan provinsi menanamkan modal lebih besar lagi karena Bank Sumut bisa mendapatkan sumber pendanaan dari masyarakat yang membeli saham bank itu.
“Dengan modal di Bank Sumut yang semakin besar, maka kinerja bank itu semakin bagus. Keuntungan.lainnya adalah bisa terbebasnya Bank Sumut dari kepentingan politik seperti yang juga diinginkan Gubernur Sumut Edy Rahmadi,” tambahnya.
IPO juga membuat beban pengawasan Pemerintah Provinsi Sumut sebagai pemegang saham pengendali berkurang karena setelah IPO maka pengawasan juga dilakukan masyarakat sebagai pemegang saham.
“Untuk tahap awal IPO tidak.perlu besar.Tetapi.kalau bisa di atas 40 persen dilepas akan bagus. Kita berharap, Bank Sumut menjadi bank kedua setelah Bank Jawa Barat yang sudah IPO,” akunya.
Wakil Menteri Keuangan, Prof Dr Mardiasmo menegaskan, IPO memang bagus bagi BPD seperti Bank Sumut karena selain meningkatkan kinerja, juga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat Sumut.
“Kementerian Keuangan siap membantu Bank Sumut untuk bisa IPO,” cetusnya.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeksah pada sesi tanya jawab di acara itu mengaku tertarik dengan usulan IPO Bank Sumut.
“Kami akan pelajari lagi dan akan meminta bantuan untuk proses IPO Bank Sumut.Kalau bisa dua tahun ke depan Bank Sumut sudah IPO,” ungkapnya.
Komisaris Utama Bank Sumut Rizal Fahlevi Hasibuan menyebutkan, acara Sharing Session Economic Outlook 2019 merupakan gagasan dari pemegang saham Bank Sumut.
Acara yang baru pertama kali dilakukan Bank Sumut itu, katanya bertujuan agar pemegang saham dan termasuk nasabah bisa mendapat gambaran perekonomian di 2019.
Dengan mendapat gambaran ramalan/analisa apa yang terjadi di 2019 diharapkan nasabah dan pemegang saham dapat mengambil
kebijakan bisnisnya.
“Bank Sumut sendiri terus berbenah diri agar semakin maju sehingga bisa memberi manfaat besar juga pada masyarakat Sumut,” pungkansya. [KM-03]