BELAWAN, KabarMedan.com | Pusat Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat Nelayan (P3MN) bersama Bank Sumut menggelar seminar tentang Laut Belawan Bebas Sampah, Kamis (11/7/2019), di Aula Kantor Camat Medan Belawan.
Nova Anggreina, Ketua Panitia kegiatan mengatakan, pengelolaan sampah menjadi hal penting bagi negara dan bangsa, terutama dalam menjalankan komitmen pembangunan yang berkelanjutan.
“UNDP memperkirakan sekitar 13 juta ton sampah plastik terbuang ke lautan dan berdampak mengganggu lingkungan hidup di seluruh dunia setiap tahunnya”, katanya.
Setiap tahun, kata Nova sekitar 3 juta ton sampah plastik Indonesia masuk ke laut, juga berbagai sungai dan kawasan pantai kini dipenuhi sampah yang sangat sulit terurai itu. Kondisi di atas menjadi ancaman yang dapat mematikan kehidupan biota laut dan ancaman besar bagi kehidupan mahkluk hidup di dunia
Hal inilah yang mendorong P3MN bersama Bank Sumut untuk mengadakan seminar dengan tujuan mendapatkan masukan dari berbagai pihak dan sebagai sarana komunikasi untuk membangun komitmen untuk pembangunan berkelanjutan di Sumatra Utara (Sumut), khususnya di Kota Medan.
“P3MN dalam 4 tahun terakhir telah turut memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan sampah, namun diyakini bahwa kerjasama antara pihak-pihak terkait pengelolaan sampah menjadi hal yang mendesak”, bilang Nova.
Sementara Ketua CSR Bank Sumut, Abdul Hamid, dalam kegiatan tersebut berharap adanya program laut Belawan bebas sampah dapat bermanfaat untuk masyarakat dan muncul kepedulian serta dukungan dari berbagai pihak untuk bersama menjaga laut Belawan.
Sedangkan Baharuddin Harahap mewakili Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan mengatakan, Wali Kota Medan mendukung kegiatan tersebut dan berharap semua pihak dapat menjaga kebersihan laut. Di akhir acara panitia dari P3MN memberikan piagam penghargaan kepada berbagai pihak yang mendukung kegiatan ini.[KM-04]
