Achmad Syarif, Berkarya dan Berbisnis Lewat “Wood Painting”

Achmad Syarif, Owner Pawyca Project Wood Art Premium Handmade

MEDAN, KabarMedan.com | “Saatnya yang muda yang berkarya”, mungkin pepatah itu benar adanya. Pepatah yang dijadikan acuan untuk anak muda tetap terus berkarya dan terus berkreasi menciptakan ide-ide kreatif. Adalah Achmad Syarief (22), seorang anak muda kreatif yang mampu membuat terobosan sebagai seorang entrepreneur.

Pemuda yang tengah menjadi mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Teknik Sipil angkatan 2011, Universitas Sumatera Utara ini, memiliki hobi dan jiwa kreatifitas dalam berkarya serta berbisnis. Ada berbagai macam bisnis yang sudah pernah dijalankan pemuda ini, mulai dari berbisnis sepatu dan tas, ice cream moochi, hingga berkarya dengan kayu lukis yang dijalankannya seperti saat ini.

Berawal dari sebuah hobi, Arief yang merupakan owner dari Pawyca Project Wood Art Premium Handmade, memulai bisnisnya karena memiliki kemampuan dalam melukis dan terus menyalurkannya hingga hasil karyanya diterima oleh masyarakat.

“Awalnya ingin memberikan hadiah yang sederhana saja untuk teman yang wisuda, tapi bingung mau kasih hadiah apa. Nah, dengan inisiatif dan kreatif ada kayu palet yang sisa dicoba-coba untuk ngelukis. Sebenarnya hobi juga melukis sama berdagang ini,” kata Arief, panggilan akrabnya.

Karena memiliki kemampuan dalam bidang seni lukis, ia terus menyalurkan bakat melukisnya diatas kayu (wood painting). Walaupun di Kota Medan sudah banyak yang menjalankan bisnis wood painting dengan kayu jati Belanda, namun untuk bisnis yang dilakukan pemuda ini sangat berbeda dan baru satu-satunya ada di Kota Medan.

“Tercetusnya ide awal saat ingin kasih hadiah buat teman yang wisuda berbentuk lukisan siluet, karena ngerasa basicnya itu lebih mudah. Udah selesai dilukis, kasih ke teman kok temannya senang dengan hasil karya yang dibuat ini dan merambatlah ke teman-teman yang lain dan berkelanjutan hingga ada yang pesan. Nah, dari peluang itulah melihat bahwa si lukisan kayu ini berpotensi untuk dikembangkan lagi di Kota Medan ini,” ujarnya.

Berkarya disela kesibukkan jadwal yang padat tidak membuat Arief berhenti untuk menyalurkan hobi melukisnya di atas kayu. Dengan ide dan kreatifitasnya, ia mampu menjalankan bisnis lukisnya dan berhasil memasarkan hasil karyanya hingga ke berbagai Kota.

Sebagai sebuah karya seni, lukisan kayu memang banyak diminati karena nilai seninya yang tinggi. Hasil karya yang diciptakannya lima bulan lalu telah berhasil menarik perhatian masyarakat serta mendapat respon yang cukup baik dan begitu cepat. Bahkan pemesanan karyanya sudah tersebar hingga keluar daerah Sumatera Utara seperti Kalimantan, Sulawesi, Bandung dan beberapa kota lainnya di Pulau Jawa. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.