MEDAN, KabarMedan.com | Aksi pungutan liar kepada pedagang di Pasar Sambu, Kecamatan Medan Barat viral di media sosial. Pelaku mengaku tidak takut aksinya viral dan meminta agar polisi dipanggil untuk datang.
Video aksi pungli itu tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp pada Rabu (22/9/2021) siang. Terlihat pria itu berdebat dengan seorang perempuan. Video itu juga diunggah di sejumlah akun Instagram.
Di salah satu akun Instagram tertulis ‘Peras dan Ancam Pedagang, Preman Ini Pun Tantang Polisi. Lokasi : Pajak Pasar Sambu Baru, Jalan Danau Jempan Medan Barat,’.
Terdengar suara seorang perempuan mengaku diancam lalu menyebut nama salah satu organisasi kepemudaan (OKP). “Iya viralkan. Ini mukaku na. Kubalik-balikkan nanti kursimu,” katanya sembari berjalan menuju sepeda motornya yang terparkir.
Di atas sepeda motornya, dia lagi-lagi bersuara lantang kepada orang yang merekamnya. “Kau panggil semua orang polsek kemari kau turunkan. Naik gula darahku kau buat. Kau viralkan, viralkan. Mau orang polsek orang mana gak takut aku,”.
Korban berinisial DH mengaku sudah capek dengan pungutan liar di mana-mana. Dia mengaku berjualan di sejumlah tempat dari pagi hingga sore. Setiap hari diminta uang Rp 2000, tanpa dia tahu untuk apa.
“Di mana-mana kakak lalui semua preman minta uang sana-sini. Baru-baru ini di Tomang Elok yang viral itu, piss preman itu kan kakak yang viralkan. Jadi hidup kakak ini pun pening dek. Diminta sama anak kakak aja, kakak tinggalkan, kakak bawa becak ke pekan. Apalagi hujan, bukan untung, kami buntung. Modal pun tak laku, utang kami banyak,” ujarnya.
Dia melanjutkan bahwa para pelaku tidak tahu bahwa dirinya sudah menggedaikan sepeda motornya. “Minta sana-minta sini, anak kakak aja minta seribu pun tak kakak kasih. Sampai sekarang aja kakak belum makan siang. Anak kakak 1 ikut jualan demam dia gak mau tinggal,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Philip Antonio Purba mengatakan saat ini timnya sedang turun ke lokasi. “Sudah kita pantau. Sudah kita tindaklanjuti, sudah bergerak anggota ke lokasi itu,” ujarnya. [KM-05]