Alfamart Latih Pengusaha UMKM Hadapi MEA

Anak-anak usai berbelanja di Outlet Binaan Alfamart (OBA) di Tanjung Gusta Medan, Jumat (9/10/2015).

MEDAN, KabarMedan.com | PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, yang menaungi bisnis ritel Alfamart, melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menghadapi pasar bebas ASEAN yang rencananya akan dimulai tahun 2015.

Melalui program unggulannya, Outlet Binaan Alfamart (OBA), diharapkan pelaku usaha kecil bisa lebih siap menghadapi persaingan dengan mendepankan kesiapan SDM dan manajemen pengelolaan usaha.

“Masyarakat Ekonomi Asean sudah di depan mata dan tidak bisa kita hindari. Yang bisa kita lakukan adalah persiapan. Inilah alasan Alfamart meluncurkan program OBA yang dampaknya akan dirasakan langsung oleh pengusaha kecil,” kata Deputy Branch Manager Alfamart Medan, Enday Rohmat, usai membuka lima titik OBA di wilayah Medan secara serentak, Jumat (9/10/2015).

Pembinaan terhadap kualitas SDM kepada pengusaha kecil, tambahnya, harus dilakukan mengingat persaingan dalam MEA nantinya akan bertumpu pada kualitas tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing.

“Selain produk tentu saja kualitas SDM. Kita akan terus lakukan pendataan terhadap pengusaha kecil, khususnya pemilik warung. Total sudah ada puluhan ribu pedagang yang menjadi member aktif kita. Semuanya akan diberikan pelatihan agar terampil,” jelasnya.

Di Sumatera Utara, sudah ada ribuan member OBA dimana puluhan diantaranya sudah dilakukan aktifitas bedah warung oleh Alfamart. Alfamart menargetkan jumlah member OBA yang akan menerima program bedah warung akan terus meningkat. Program OBA telah diaplikasikan di berbagai kota yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, dan Lombok.

Sri Ampudan Napitupulu, salah satu pelaku UMKM yang menerima bantuan program OBA di Jalan Lembaga Permasyarakatan Tanjung Gusta, mengapresiasi bantuan Alfamart ini. Sebagai pelaku usaha kecil yang baru hitungan tahun memulai bisnis ini, ia mengaku mendapat banyak hal positif dalam hal manajemen toko khususnya penanganan produk yang dijual terhadap konsumen.

“Kita mendapatkan kemudahan dalam pasokan barang ke toko. Dan juga diajari tentang pengelolaan toko yang baik oleh tim Alfamart agar konsumen betah berbelanja di sini. Sekarang toko saya juga sudah lebih rapi dan tertata,” katanya.

Ia juga mengakui biasanya pedagang tradisional menerapkan manajemen yang seadanya, terutama soal keuangan yang kurang cermat. Padahal ini kunci ritel bisa berkembang dengan sehat

Pendataan Warung

Sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR), OBA merupakan salahsatu kegiatan unggulan Alfamart untuk masyarakat di sekitar toko. Di tahun 2015, program OBA berhasil meraih penghargaan dalam kategori “The Best in Social Marketing” di ajang Marketing Award 2015. Lalu OBA juga kembali meraih penghargaan atas aktivitas tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan di ajang Festival CSR Nusantara 2015.

Branch Corporate Communication Alfamart Medan, Eris Estrada Sembiring mengatakan, para member OBA akan mendapatkan kemudahan pasokan barang dengan harga yang kompetitif, sehingga bisa dijual kembali ke konsumen akhir, dengan keuntungan wajar.

Ada tim dari Alfamart yang membantu pengiriman barang sekaligus Sekaligus memberikan saran mengenai tren produk yang sedang diminati konsumen saat ini. Juga terkait teknik menata barang, pengetahuan produk, cash flow, hingga melayani konsumen.

“Dengan berbagai kemudahan yang kita berikan, mulai dari pendataan hingga ke pelatihan manajemen toko yang baik, kita berharap program OBA ini terus menjadi unggulan dan dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat,” katanya.

Ia juga berharap dengan pendampingan yang rutin dan harga pasokan barang yang marginnya telah disubsidi, pelaku usaha kecil tidak khawatir berdampingan dengan ritel modern. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.