JAKARTA, KabarMedan.com | Indonesia Brand Forum (IBF) memberikan penghargaan kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), selaku pengelola jaringan ritel Alfamart, dengan anugerah “Family Business Award 2016” untuk kategori Attracting Professional Talents.
Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang dirintis oleh keluarga dan kemudian berhasil merekrut, membangun, dan mengembangkan para profesional untuk menjadi pemimpin perusahaan, serta memiliki strategi, proses, dan sistem pengembangan karir dan kepemimpinan bagi tenaga profesional.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa SAT bukan sekadar perusahaan keluarga. Sebagai perusahaan publik, SAT juga mengoptimalkan tenaga profesional untuk bisa terus berkembang dan memenangkan persaingan di industri ritel,” ujar Ryan Alfons Kaloh, selaku Marketing Director SAT usai menerima penghargaan, Jumat (26/8/2016).
Ryan mengatakan, dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat, peran sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor yang penting dan menentukan.
“SDM tentunya bisa menjadi kekuatan sekaligus diferensiasi bagi perusahaan jika dikelola dengan optimal. Adanya tenaga kerja profesional bisa membawa berbagai insight yang baik untuk bersama memajukan perusahaan,” tuturnya.
Sementara itu, Managing Partner Inventure sekaligus pencetus IBF, Yuswohady mengungkapkan, banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun merek perusahaankeluarga, dari melakukan transformasi orgranisasi, suksesi, kultur, attracting talents, hingga membangun kesinambungan atau longevity dari generasi ke generasi.
Menurut Yuswohady, survei diadakan dengan melibatkan 100 responden panel (expert panel respondent) yang terdiri dari empat kelompok profesi, diantaranya para profesional perusahaan keluarga, pakar bisnis/konsultan, akademisi, dan wartawan bisnis.
“Kriteria pemenang ditentukan bagi perusahaan yang kepemilikan sahamnya sebesar 15 persen atau lebih dikuasai oleh keluarga, kepemimpinan sudah memasuki minimal generasi kedua, omset minimal Rp250 miliar, terdaftar dan berkantor pusat di Indonesia, serta berbentuk perusahaan publik (Tbk) atau private,” pungkasnya. [KM-01]
