ASAHAN, KabarMedan.com | Gugus Tugas Penanggulangan Virus Corona (COVID-19) Kabupaten Asahan melakukan patroli laut, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dari TKI ilegal.
Patroli laut dilakukan di pesisir Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona terkait kedatangan TKI dari luar negeri melalui jalur ilegal.
Danlanal TB/AS Letkol Laut P. Dafris, menyampaikan kesiapan dari pasukan patroli laut dari Lanal TB/AS untuk secara rutin melakukan patroli di daerah sepanjang pantai Pematang Sei Baru, terutama di titik jalur tikus yang dijadikan sebagai tempat mendaratnya kapal pengangkut TKI maupun warga dari luar Asahan.
“Pasukan kita akan melakukan patroli secara rutin mirip seperti gosokan. Artinya secara bergantian menyilang dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Asahan,” kata Dafris, dalam keterangannya, Kamis (2/4/2020).
Sementara itu, Bupati Asahan, Surya menambahkan, kedatangan TKI melalui jalur tidak sah atau jalur tikus harus dipantau dan dijaga, karena jalur ini banyak dimanfaatkan oleh TKI ilegal.
“Patroli laut akan dilakukan selama 10 jam secara efektif dengan sistem silang, hingga bulan Mei 2020 sesuai situasi penangangan COVID-19 di Asahan,” ujar Surya.
Bila dalam patroli ditemukan TKI yang masuk melalui jalur tikus, lanjutnya, maka patroli yang dilakukan pihak TNI AL akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP penanganan virus corona.
Wilayah perairan laut Asahan sendiri berada tepat di Selat Malaka yang berdekatan dengan wilayah Malaysia.
Luasnya wilayah perairan laut Asahan dan banyak jalur, membuat perairan Asahan kerap dijadikan pintu keluar masuk penyelundupan barang dan para pekerja ilegal ke Malaysia. [KM-01]