JAKARTA, KabarMedan.com | Lembaga negara yang bertugas untuk menangani serangan siber di Indonesia yakni Pusat Malware Nasional milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diduga diretas oleh hacker Brasil.
Hal tersebut pertama kali diketahui dari unggahan akun Twitter @son1x777 yang menyebut situs www.pusmanas.bssn.go.id telah diretas sejak Rabu (20/10/2021) lalu.
Tampilan website tersebut tampak berubah dengan tampilan gambar bertuliskan ‘Hacked by theMx0nday’ dan di bawah logo BSSN terdapat tulisan ‘NSA da Indonesia pwnetada fds KKKKKKKKKKKK’.
“Sonix sempat di sini. Deface ini dilakukan untuk merespons peretasan dari Indonesia terhadap Brasil. Lihat betapa mudahnya mengacaukan negara kacau anda,” tulis Hacker tersebut.
Peristiwa peretasan tersebut dikonfirmasi oleh pihak BSSN melalui Juru Bicara BSSN Anton Setiawan yang mengkalrifikasi bahwa peretasan tersebut tidak menyangkut data publik.
“Tidak ada data publik, hanya data malware untuk kepetingan riset. Untuk penanganan itu sudah dilakukan oleh tim CSIRT BSSN ” ujarnya, Selasa (26/10/2021).
Sementara itu pakar keamanan siber Pratama Persadha memperingatkan bahwa peretasan tersebut belum tentu sebuah serangan ringan. Ia mengatakan pihak BSSN perlu melakukan digital forensik dan audit keamanan informasi menyeluruh.
“Jangan dianggap semua serangan deface itu adalah serangan ringan, bisa jadi hacker-nya sudah masuk ke dalam,” tuturnya.
Pratama Persadha juga menyayangkan BSSN sebagai institusi yang seharusnya paling aman dari serangan siber harus mengalami peretasan. Ia meminta agar pemerintah memperkuat keamanan dengan melakukan pemeriksaan terhadap situs-situs pemerintahan. [KM-06]