Begini Kronologis 25 Orang Dilarikan ke Puskesmas Usai Makan Daging Anjing

Ilustrasi anjing liar. Foto: AFP/SAM PANTHAKY

MEDAN, KabarMedan.com | Sedikit 25 orang warga Nagori Hutahurung, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Mereka mengalami muntah-muntah setelah memakan daging anjing yang dibagikan oleh warga.

Kapolsek Balata, AKP Jagani Sijabat mengatakan, kejadian berawal pada hari Rabu malam (19/2/2020). Di mana, seorang warga menyajikan daging anjing dalam acara makan bersama di rumahnya.

“Sudah kebiasaan lah sama masyarakat di kampung itu, kumpul-kumpul sambil makan daging anjing yang dibelinya bersama, dimasak sama-sama, dimakan sama-sama,” katanya ketika dihubungi, Sabtu (22/2).

Selesai acara beberapa warga mulai mengeluh mual, muntah dan mencret. Warga lainnya yang mengetahui kejadian ituĀ  kemudian berinisiatif membawa ke puskesmas terdekat.

Baca Juga:  Heboh!!, Tulisan 'Tutup Galian C Ilegal di Lemba Sari' di Jalan Besar Kotarih - Galang Bikin Geger

“Kejadiannya Rabu malam mereka makan daging anjing. Baru besoknya sakit-sakit. Lalu hari Jumat dibawa ke Puskesmas lah. Ada sekitar 25 atau 27 orang yang keracunan setelah makan daging anjing,” ujarnya.

Hingga Jumat malam (21/2), katanya, tinggal 18 orang yang masih dirawat. Sementara lainnya sudah pulang setelah mendapat perawatan medis.

“Sebagian sudah sehat. Jadi sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” katanya.

Informasi sedikit berbeda diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Simalungun bernama Lidya Saragih.

Baca Juga:  Warga Dusun Lembah Sari Tuntut Penutupan Galian C Ilegal di DAS Sungai Ular

Ia mengaku, jumlah warga yang keracunan dan mendapat perawatan di Puskesmas sebanyak 28 orang. Hingga hari iniĀ  tinggal 2 atau 3 orang yang masih dalam perawatan medis di Puskesmas.

Mereka mengalami mual muntah mencret. Karena tidak berhenti, akhirnya dibawa ke puskesmas pada Jumat siang.

“Tapi kalau penyebab pastinya apa, belum tahu. Bisa jadi belum matang, bumbunya, atau apa, banyak faktor lah. Saran kita, tetap konsumsi makanan sehat, mulai dari pembersihan, pemasakan, bumbu harus diperhatikan,” pungkasnya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.