MEDAN, KabarMedan.com | Badan Nasional Pengendalian Bencana (BNPB) dan Kementerian terkait akan menyiapkan sarana dan prasana pendukung di lingkungan rumah relokasi korban erupsi Gunung Sinabung. Penyiapan sarana pendukung itu menyusul pasca penyerahan 103 rumah relokasi pengungsu di Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Minggu (10/5/2015).
Tengku Erry Nuradi menyatakan, dalam pertemuan dengan Kepala BNPB Syamsul Maarif di gedung Balaikota Grand Aston Hotel Medan beberapa waktu lalu, BNPB dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo serta Kodam I/BB akan saling dukung dalam penyiapan fasilitas umum dilingkungan rumah relokasi seperti sarana kesehatan dan pendidikan.
“Pasca penyerahan 103 unit rumah, BNPB akan menyiapkan Puskesmas yang dapat menjamin layanan kesehatan di lingkungan rumah relokasi korban Sinabung di Siosar. Selain Puskesmas, juga akan dibangun sekolah agar para siswa tetap dapat melanjutkan pendidikan,” sebut Erry.
Selain sarana dan fasilitas umum, BNPN dan Kementerian terkait juga akan menyiapkan lahan pertanian dan usaha peternakan sebagai upaya agar korban erupsi Gunung Sinabung dapat melanjutkan hidup di lingkungan yang baru.
“Mata pencarian korban Sinabung umumnya bertani. Untuk itu, BNPB dan pemerintah akan menyiapkan lahan pertanian. Sebagian warga juga dapat mengembangkan usaha peternakan,” papar Erry.
Erry mengatakan, dari 370 rumah yang direncananakan di tahap awal, 103 unit telah diserahkan kepada para pengungsi, hasil kerja keras personil Kodal I/BB. Tahap kedua akan dibangun 1.683 unit rumah melalui dana relokasi dan rekonstruksi.
“Dari 7 desa yang direncanakan direlokasi, untuk sementara hanya Desa Bakerah yang mendapat rumah relokasi. Enam desa lainnya akan menyusul,” jelas Erry. [KM-01]