Bocah Yatim Piatu Dipukul Gara – Gara Lerai Adiknya

[Kabarmedan.com] – Hanya gara – gara melerai keponakannya Aldi (5) agar jangan bbertengkar , M Ikram (13) dipukul tetangganya, Fii (40) warga Jalan Sukmo, Bandar Setia, Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Senin (10/2/2014) siang.

Akibatnya, Ikram yang merupakan anak yatim piatu ini pun mengalami dua pukulan di muka dan badannya. Tak terima, Ikram yang didampingi Um mynya ( sebutan untuk adik mamak korban- red) pun membuat laporan ke Polsek Percut Seituan.

Di Polsek Percut Seituan, korban menceritakan, kejadian ini bermula saat korban melarang Aldi (5) yang tak lain anak dari ummy untuk tidak bermain dengan anak tetangganya. Hal itu dilakukannya lantaran menjaga agar adiknya agar tak berkelahi dengan anak pelaku yang seusianya. “Saya mau nyuruh adikku pulang. Jadi saya suruh jangan bermain lagi dengan anak bapak itu. Takutnya orang itu berantam, aku kenak marah,” katanya.

Baca Juga:  33 Warga NTT Diduga Korban TPPO di Sergai Akan Dipulangkan ke Daerah Asal

Namun, hal tersebut membuat Fii (40an) yang merupakan orang tua tetangganya menjadi berang karena melihat anaknya menangis. Tanpa bertanya, pelaku pun laangsung berang dan memukul korban sebanyak dua kali. “Saat dipukul Ummy melihatnya dan menarik lengan saya dan mengajakku pulang,” ujarnya.

Tak sampai di situ, Ummy yang tak terima dengan perlakuan tetangganya itu, langsung mendatangi Polsek Percut Sei Tuan guna melaporkannya. “Di depan mata kepala ku si Fii itu nonjok bijik mata Fikram. Dia kan orang tua, semena-menanya dia mukuli anak orang. Fikiram itu udah lama tinggal sama kami. Kedua orang tuanya udah lama meninggal. Jadi dia jaga adiknya (anak saya) di rumah,” ungkap Ummy dengan kesal.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan di Rekonstruksi Kasus Penembakan Anak 13 Tahun: "Ada Peristiwa yang Tertinggal"

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi telah menerima laporan korban . “Laporan korban sudah kita terima, kini masih kita proses. Pelakunya juga akan segera kita panggil,” katanya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.