Buntut Penyerangan Muazin di Masjid di Medan, Korban dan Pelaku Saling Lapor

Ilustrasi Penganiayaan Foto: Pixabay

MEDAN, KabarMedan.com | Buntut penyerangan terhadap seorang muazin di Masjid Raudhatul Islam di Medan pada Senin (20/9/2021) malam, korban M. Syawal dan pelaku (MR) saling membuat laporan di Polsek Medan Barat dan Polrestabes Medan.

Hal tersebut diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Philip Antoni Purba ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Senin (27/9/2021) siang. “Mereka saling lapor bang,” katanya.

Ketika ditanya apakah pelaku membuat laporan di hari yang sama, Philip membenarkannya. “Iya bg. 1 buat LP ke polsek, yg 1 lagi buat LP ke polrestabes,” ujarnya.

Menurutnya, MR membuat laporan ke Polrestabes Medan karena menderita luka koyak di tangannya. Namun Philip enggan menjelaskan lebih lanjut. “Lebih lanjut boleh tanyakan ke Sat Reskrim Polrestabes ya,” ujarnya singkat.

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

Diberitakan sebelumnya, penganiayaan terhadap seorang muazin Masjid Raudhatul Islam di Medan terjadi pada Senin (20/9/2021). Korban mengalami luka koyak di telinga kirinya akibat sayatan pisau cutter.

Kejadian bermula saat korban dan seorang lainnya sedang mau makan di dalam masjid dan sempat diganggu oleh pelaku yang membanting piring kaleng. Pelaku juga berbicara dengan kasar dengan teman-temannya di luar masjid dan menyebut ada orang-orang luar yang ‘menguasai’ masjid tersebut.

“Lalu dibilangnya, penjahat semua ini. Ini lagi, ada lagi orang ini, udah bandar sabu, ngisap sabu, jual sabu di mesjid ni, aku tersinggung kali. Pernah dulu aku memang main-main sabu ya kan. Sebelum tobat, setahun lalu,” katanya

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

Syawal yang tersinggung disabar-sabarkan oleh seorang ustadz yang sedang bersamanya. Karena merasa sudah keterlaluan, Syawal keluar masjid sambil membawa gelas dan piring.

“Kubilang, kau ngomong kau entah apa-apa. Macam gak ada kesempatan orang berbuat baik, bertobat kubilang. Ah, banyak kali cerita kau, ditariknya aku ditolaknya, jatuh aku,” katanya.

Keduanya jatuh dan gelasnya pecah. Pecahannya mengenai pelaku sehingga semakin marah dan menyerang korban dengan pisau cutter berkali-kali dan diarahkan ke lehernya. Hingga akhirnya kuping kirinya terkena. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.