[CEK FAKTA] COVID-19 Adalah Kedok dari Penyakit Radiasi, Benarkah?

KabarMedan.com | Sebuah akun Facebook bernama Katie Mui https://archive.vn/hsSm2 mengunggah video berdurasi 7 menit 53 detik yang memperlihatkan seorang wanita di jalan yang sedang berbicara mengenai virus Corona yang merupakan sebuah kedok dari penyakit radiasi.

Berikut narasinya:

Covid is smoke screen for radiation sickness

Artinya: Covid adalah tabir asap untuk penyakit radiasi

Apakah klaim tersebut benar?

Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi menegaskan bahwa klaim virus Corona tidak ada dan merupakan cara untuk menutupi penyakit dari radiasi adalah menyesatkan.

Setelah ditelusuri pernyataan yang dilontarkan wanita tersebut dikatakan ahli menunjukkan penyakit yang dinamakan pneumonitis radiasi. Gejala penyakit radiasi pneumonitis dan COVID-19 memang serupa, tetapi keduanya sama sekali berbeda.

Pneumonitis radiasi adalah suatu bentuk peradangan paru-paru yang dapat muncul dengan sendirinya dalam beberapa minggu dan bulan setelah seseorang menjalani pengobatan radiasi untuk kanker. Gejala berupa sesak napas, batuk dan demam – mirip dengan COVID-19 penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Ahli Onkologi Radiasi Narek Shaverdian dan Annemarie Fernandes Shepherd, dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center berkata, “Mereka disebabkan oleh etiologi yang sangat berbeda,” Shepherd mengatakan kepada Reuters, dengan Shaveridan menambahkan bahwa pneumonitis radiasi “tidak ada hubungannya dengan virus”.

Sehingga, klaim mengenai Covid-19 yang merupakan kedok dari penyakit radiasi merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan. [Tim Fact Checker]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.