KabarMedan.com | Akun Facebook Denpasar Info membagikan sebuah gambar disertai narasi dari WHO yang menyatakan Covid-19 tidak lebih berbahaya daripada flu biasa.
Akun itu pun menuliskan narasi lengkap sebagai berikut :
UPDATE! WHO KONFIRMASI BAHWA COVID TIDAK LEBIH BERBAHAYA DARU VIRUS FLU!
WHO atau organisasi kesehatan dunia mengkonfirmasi setelah dilakukan study berbulan – bulan mengatakan bahwa virus covid19 tidak lebih berbahaya daripada penyakit flu yang bersifat musiman.
Hal ini disampaikan petinggi WHO saat melakukan rapat khusus dengan 34 dewan eksekutif WHO Senin, 5 Oktober 2020.
.
.
Bagaimana menurut semeton?
.
.
Sumber : https://www.blacklistednews.com/…/who-accidentally-confirms…
Gambar itu pun merupakan tangkapan layar sebuah artikel di situs Blacklisted News yang terbit pada 8 Oktober 2020. berjudul “WHO (accidentally) Confirms Covid is No More Dangerous Than Flu”.
Artikel tersebut mengutip pernyataan dari Michael Ryan, Direktur Eksekutif Keadaan Darurat Kesehatan WHO, dalam sesi khusus bersama 34 anggota dewan eksekutif WHO pada 5 Oktober 2020.
Ketika itu, Ryan mengungkapkan keyakinannya bahwa sekitar 10 persen warga dunia telah terinfeksi SARS-CoV-2, virus Corona penyebab Covid-19. Ini adalah “perkiraan terbaik” mereka, dan merupakan peningkatan yang sangat besar dari jumlah kasus yang diakui secara resmi (sekitar 35 juta).
“Meskipun WHO berusaha menganggap ini sebagai hal yang buruk, Ryan bahkan mengatakan ‘sebagian besar warga dunia masih berisiko’, ini sebenarnya kabar baik. Dan menegaskan, sekali lagi, bahwa virus ini tidak mematikan seperti yang diperkirakan semua orang,” sebutnya.
Postingan itupun sontak viral dan menuai 323 tanggapan serta 210 komentar. Apakah klaim WHO yang menyatakan Covid-19 tidak lebih berbahaya dari flu biasa itu benar?
Berdasarkan hasil penelusuran melalui mesin pencarian google tidak ada satu pun yang menampilkan pernyataan WHO yang mengatakan Covid-19 tidak lebih berbahaya dari flu biasa.
Bahkan klaim dalam artikel Blacklisted News tidak sesuai dengan apa yang disampikan oleh Michael Ryan dalam sesi khusus bersama 34 anggota dewan eksekutif WHO pada 5 Oktober 2020.
Ketika itu, Ryan justru menjelaskan bahwa Covid-19 terus menyebar dan meningkat di berbagai belahan bumi. WHO pun memperkirakan sekitar 10 persen populasi global telah terinfeksi SARS-CoV-2.
Untuk memeriksa klaim dalam artikel Blacklisted News, Tempo mula-mula menelusuri situs resmi WHO. Namun, informasi bahwa “Covid-19 tidak lebih berbahaya dari flu” tidak ditemukan dalam situs itu. Padahal, WHO selalu memuat seluruh perkembangan terbaru mengenai Covid-19 di situs resminya.
Sementara itu, WHO melansir tingkat kematian Covid-19 lebih tinggi daripada influenza, terutama influenza musiman, meskipun tingkat kematian Covid-19 yang sebenarnya masih perlu waktu untuk dipahami sepenuhnya.
Sejauh ini, data WHO menunjukkan rasio kematian kasar (jumlah kematian yang dilaporkan dibanding kasus yang dilaporkan) adalah sekitar 3-4 persen. Sedangkan influenza musiman, angka kematian di bawah 0,1 persen. Kematian pun sebagian besar ditentukan oleh akses dan kualitas perawatan kesehatan.
Laporan John Hopkins University menyebut kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia mencapai 1.118.635 orang. Sementara di Amerika Serikat, sebanyak 220.133 orang telah meninggal karena Covid-19 sepanjang Januari hingga 20 Oktober 2020. Sedangkan kematian karena flu di seluruh dunia, menurut WHO, diperkirakan sekitar 290 ribu-650 ribu orang setiap tahun.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai pernyataan WHO yang mengatakan Covid-19 tidak lebih berbahaya dari flu biasa merupakan informasi tidak benar alias hoaks. Dalam hal ini, WHO juga selalu mengupdate perkembangan informasi mengenai kasus Covid-19 melalui website resmi. [Tim Fact Checker]