MEDAN, KabarMedan.com | Penjelah milik China bernama Yutu 2 merekam objek misterus di Bulan. Dalam rekaman, terlihat gambar objek yang buram berbentuk kubus saat rover penjelajah itu melintasi kawan Von Kármán di Bulan.
Hal ini diungkapkan pertama kali oleh Our Space, saluran berita sains China, yang telah bekerja sama dengan Badan Antariksa Nasional China (CNSA). Kemudian, berita Our Space ini diposting pemerintah China di platfrom media sosial China bernama Weixin, sehingga tersebar luas di seluruh dunia.
Penjelajah Yutu 2 dikatakan telah melihat benda berbentuk kubus di sebuah sisi utara di Bulan pada 29 Oktober sekitar 260 kaki atau 80 meter dari Yutu 2.
Dilansir melalui Live Science, pada Rabu (8/12/2021), peneliti Our Space mengaku sangat penasaran akan objek yang terlihat seperti kubus di cakrawala tersebut.
“Apakah itu rumah yang dibangun alien setelah pendaratan darurat? Atau apakah pesawat ruang angkasa dari para pendahulu untuk menjelajahi bulan,” ujar peneliti Our Space.
Tidak berekspektasi secara berlebihan, para peneliti belum mengetahui pasti tentang hal ini sampai ada penjelajah yang bisa melintasi dan melihat lebih dekat. Dimana untuk mencapai titik itu, akan memakan waktu dua hingga tiga bulan.
Walapun dikatakan hanya berjarak 80 meter dari Yutu 2, ia harus melewati medan berbatu dan berlubang jika ingin ke lokasi yang diduga gubuk misterius tersebut. Sehingga membutuhkan dua sampai tiga malam untuk menetap di bulan.
Hal ini menjadikan rover penjelajah harus beristirahat, terutama saat matahari tepat di atasnya demi menghindari panas berlebih dan menjegah kehabisan daya saat berada disana.
Dinformasikan sebelumnya, bahwa Penjelajah Yutu 2 diluncurkan oleh misi pendarat Bulan China, Chang’e4, yang telah menyelesaikan pendaratan pertama di sisi jauh bulan pada Januari 2019.
Chang’e4 merupakan misi keempat China ke Bulan dan yang ke dua mendaratkan rover di permukaan bulan. China juga telah menyatakan bahwa mereka akan mendirikan stasiun penelitian bulan di Kutub Selatan Bulan, yang direncanakan dibangun pada tahu 2029. [KM-101]