MEDAN, KabarMedan.com | Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia mencatat jumlah uang dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kota Medan mencapai 140 miliar rupiah per tahun.
“Total dana BOS yang beredar dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai SMA di medan itu sekitar 140 miliar rupiah,” ujar Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbudrister, Jumerin, Selasa (28/9/2021).
Ia yakin dengan jumlah uang sebesar itu ekonomi di masa pandemi dapat kembali berkembang. Di sisi lain, ia mengatakan masih ditemukan Kepala Sekolah yang tidak nyaman menggunakan dana BOS tersebut.
Menjawab keluhan Kepala Sekolah, Jumeri menegaskan Kemendikbudristek membuat aplikasi sistem informasi pengadaan di sekolah (SiPlah).
“Nantinya kita akan minta kantin sekitar sekolah untuk masuk ke aplikasi SiPlah, agar sekolah bisa belanja di sana dan ekonomi pun berjalan,” katanya.
Jumeri mengaku paham dengan kondisi psikologis Kepala Sekolah dalam menggunakan dana BOS. Pasalnya, sebelum berada di posisi saat ini Jumeri sendiri adalah mantan Kepala Sekolah.
“Saya berpengalaman menjadi Kepala Sekolah, banyak Kepala Sekolah yang tidak tenang menggunakan dana BOS,” tuturnya.
Jika Kepala Sekolah disibukkan dengan urusan aparat penegak hukum, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), maka fokus pengembangan pendidikan tidak dapat dilakukan. [KM-103]
