Diburu Usai Sebar Video Hoaks Komentar Anies Baswedan Soal ACT, Abu Janda Kini Bilang Cuma Parodi

Foto: Ist

JAKARTA, KabarMedan.com | Pegiat media sosial Permadi Arya atau yang dikenal dengan nama Abu Janda kembali menjadi sorotan publik.

Bahkan, namanya kembali berada di daftar trending topic Twitter Indonesia karena diburu oleh warganet.

Hal ini tidak terlepas dari unggahan video di Instagramnya mengenai komentar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Dalam video yang diunggah Abu Janda pada Rabu (6/7/2022) tersebut, dilansir dari Suara.com, terlihat Anies yang menjelaskan bahwa ACT merupakan lembaga dengan sistem untuk menyalurkan harta milik orang berkekurangan kepada mereka yang hidupnya lebih sejahtera.

“Bahwa ACT menciptakan suatu sistem, dimana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya. Mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih,” demikian isi video, dikutip dari Suara.com, Jumat (8/7/2022).

“Sistem ini merupakan pendekatan yang amat menarik dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit (CUAN), tapi insya Allah this always for BENEFIT (keuntungan),” tambahnya.

Video inilah yang kemudian menimbulkan huru-hara, apalagi karena Abu Janda sendiri dikenal sebagai salah satu pegiat media sosial yang sangat aktif menyerang Anies Baswedan.

Hingga belakangan, terungkap bahwa video tersebut hoaks. Hal ini seperti disampaikan oleh Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), bahwa video unggahan Abu Janda tersebut telah diedit sedemikian rupa.

Baca Juga:  Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Dilantik Sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Hal senada disampaikan akun Instagram @geisz_chalifah yang kemudian mengunggah potongan video dari media resmi ACT.

Memang tampak yang sedang berkegiatan dalam agenda ACT, lalu memberikan sambutannya.

Diketahui, agenda ini diselenggarakan pada 2020 lalu.

“Karena itu saya menyampaikan apresiasi bahwa ACT langsung bertindak cepat, langsung bertindak tanggap (dengan) menciptakan satu sistem,” tutur Anies dalam video yang diunggah @geisz_chalifah tersebut.

Kata-kata yang disampaikan sebenarnya nyaris serupa dengan yang tampak di video unggahan Abu Janda, namun susunannya ternyata telah dibolak-balik sehingga menimbulkan persepsi yang salah kaprah.

“Dimana mereka yang berpunya memberikan kepada mereka yang kekurangan. Mereka yang berlebih memberikan kepada mereka yang membutuhkan,” ungkap Anies.

“Sistem ini merupakan pendekatan yang amat menarik. Karena bukan lewat negara, tetapi lewat antar masyarakat.”

Terungkapnya video unggahan Abu Janda ternyata sudah diedit sedemikian rupa, inilah yang membuat sosoknya kembali menjadi bulan-bulanan warganet.

Tagar ‘Tangkap Abu Janda’ bergema di Twitter, mendesak polisi untuk segera meringkus Permadi Arya karena dianggap sudah membuat hoaks.

Sementara itu, di sisi lain, Abu Janda sudah menyiapkan pembelaan mengenai unggahan kontroversialnya tersebut.

Dalam kolom caption-nya yang bertanda telah disunting pada Kamis (7/7/2022), Abu Janda mengklaim bahwa videonya hanyalah sebuah parodi.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Subianto Umumkan Susunan Kabinet Merah Putih

“Pak @aniesbaswedan menjelaskan sistem ACT Aksi Cuan Terus (parodi) akhirnya jadi jelas setelah dijelaskan pak anies. Ngopi gaes,” ujar Abu Janda. “Parodi=humor plesetan buat lucu-lucuan.”

Pembelaan serupa juga tampak dalam tangkapan layar komentar yang diunggah @geisz_chalifah. “Itu BUKAN hoax bang @geisz_chalifah, di caption ditulis PARODI, artinya humor plesetan buat lucu lucuan,” tegas Abu Janda.

Meski begitu, warganet tetap menanggapi keras video unggahan Abu Janda tersebut. Bukan cuma lewat trending topic, publik juga mendesak polisi untuk segera menindak tegas Abu Janda.

“Perlindungan terhadap BuzzerRp. Sangat kasat mata. Semua UU tak ada artinya bila yang difitnah adalah Anies Baswedan,” sindir @geisz_chalifah.

“Laporkan bang, biar ditolak.. yang penting dilaporkan,” desak warganet.

“Parah fitnah orang kok dibilang lucu-lucu an,” komentar warganet lainnya.

“Udah masuk ke fitnah ini. Video diedit tidak sesuai fakta dan dipublikasikan. Bisa kena pidana, tapi beliau……” tambah yang lain.

“Saya nggak kebayang…. hasil fitnah buat makan anak istri … betapa kasihan raga dia … dan keluarganya….” tutur warganet lainnya.[KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.