Difi A. Johansyah, Mengajar di Kelas Inspirasi Sambil Duduk di Lantai Kotor

Difi A. Johansyah terlihat sangat akrab dengan anak-anak Sekolah Dasar Negeri 065006 Kecamatan Medan Belawan

MEDAN, KabarMedan.com | Difi A. Johansyah, adalah satu dari sekian banyak profesional yang ikut mengajar di “Hari Inspirasi” yang dilaksanakan Kelas Inspirasi Medan, Kamis (5/3/2015).

Sehari-hari ia bekerja di Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, dengan jabatan Kepala Perwakilan. Disela-sela kesibukannya mengatur perekonomian dan keuangan Sumatera Utara serta mengendalikan inflasi, ternyata beliau mau hadir penuh waktu menjadi inspirator. Sebelum jam 7 pagi, beliau sudah hadir di SDN 065006 Kecamatan Medan Belawan.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya, seorang pejabat seperti Difi A. Johansyah mau duduk dilantai kotor berbaur dan dikerubungi anak-anak.

Difi A. Johansyah menunjukkan cara mendeteksi uang palsu dengan alat khusus kepada siswa-siswi SDN 065006 Kecamatan Medan Belawan
Difi A. Johansyah menunjukkan cara mendeteksi uang palsu dengan alat khusus kepada siswa-siswi SDN 065006 Kecamatan Medan Belawan

Beliau menceritakan masa mudanya saat makan siang di ruang guru dengan kondisi seadanya, lelehan keringat karena saat itu daerah Belawan sedang panas terik tak menyulutkan semangat beliau untuk melanjutkan hingga tuntas satu hari mengajar di hari inspirasi.

Cerita unik lainnya, kala beliau sedang mengajar di kelas 4, 5, 6; dan ternyata ketika ada kelas kosong/inspirator lainnya sedang dikelas; beliau ngintip-ngintip, karena selalu ingin masuk kelas dekat dengan anak-anak.

Tak ketinggalan Pak Difi, panggilan akrabnya; juga tak canggung berfoto selfie dan merangkul semua relawan Kelas Inspirasi Medan dan anak-anak untuk foto selfie diteriknya matahari siang itu.

Tiga kata yang disampaikan beliau saat diminta menggambarkan Kelas Inspirasi adalah : AKU INGIN LAGI !!!

Semoga Kelas Inspirasi membuka mata kita bahwa masih banyak orang baik di Indonesia ini yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.