Dikasih Tempat Menginap, Seorang Residivis Larikan Mobil Pemilik Rumah

Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Pardamean Hutahean menginterogasi residivis yang melarikan mobil pemilik rumah tempatnya menginap. (Istimewa)

MEDAN, KabarMedan.com | Diberi tempat menginap, seorang residivis kasus narkoba malah larikan mobil pemilik rumah. Pelaku, ZA (38), ditangkap personel Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia di Desa Meunasah, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Pardamean Hutahean mengatakan, bermula ketika Rabu (22/9/2021) sore, pelaku datang dan menginap ke rumah korban. Sekitar pukul 21.00 WIB, korban memarkirkan mobilnya di garasi dan meletakkan kunci di atas meja lalu tidur di lantai dua.

Pada Kamis (23/9/2021) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, korban bangun tidur korban melihat pelaku masih main HP di lantai bawah. Korban pun kembali tidur. Sekitar pukul 07.00 WIB, korban bangun dan tidak pelaku lagi dan mobilnya.

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

Begitu juga dengan STNK yang sebelumnya disimpan di dompet, diambil oleh pelaku. “Sekitar pukul 10.00 WIB, korban menghubungi pelaku lewat hp dan pelaku berkata, saya pakai mobilnya nanti saya pulangkan,” ujarnya.

Beberapa waktu kemudian, korban kembali menghubungi pelaku namun tidak lagi diangkatnya. Tak ingin kehilangan mobilnya, korban kemudian membuat laporan di Polsek Medan Helvetia dengan nomor LP/B/382/IX//2021/SU/POLRESTABES MEDAN/SPK MDN HELVETIA.

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

Dari laporan pihaknya menyelidiki dan mendapat informasi keberadaan pelaku di Desa Meunasah, Kabupaten Bireuen, Aceh sehingga dilakukan pengejaran. Setelah ditangkap, pelaku dibawa ke Polsek Medan Helvetia.

ZA merupakan residivis kasus narkoba dihukum selama 1 tahun 2 bulan di Rutan Bireun Provinsi Aceh dan bebas tahun 2004. “Dari tangan tersangka polisi turut mengamankan barang bukti 1 unit mobil Suzuki Swif warna biru tahun 2008 dan satu lembar STNK asli,” katanya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.