Dilantik di Akhir Periodesasi, Akhyar Nasution: Saya Tidak Bisa Menilai Macam-macam

MEDAN, KabarMedan.com | Plt. Wali Kota Medan, Akhyar Nasution hari ini mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Medan dalam hal pemberhentian secara resmi Dzulmi Eldin selaku Wali Kota, sekaligus pengusulan dirinya sebagai Wali Kota Medan definitif, Senin (26/1/2021).

Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim menyampaikan bahwa SK dari Kemendagri terkait hal tersebut sebenarnya sudah terbit sejak Oktober 2020. Namun DPRD baru menerima surat tersebut pada Januari 2021.

“Surat dari gubernur itu baru kami terima Januari 2021. Barulah kami minta sekwan berkoordinasi untuk memberikan dokumen dan data data terkait dengan SK Mendagri yang asli dan inkrahnya itu dari pengadilan, itu harus ada dulu. Itu dilengkapi barulah kami melakukan Bamus dan paripurna hari ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Darma Wijaya Tinjau dan Santuni Korban Kebakaran di Tanjung Beringin: Hati-hati Bahaya Korsleting Listrik

Menanggapi pengusulan dirinya yang baru dilakukan saat ini, Akhyar Nasution mengaku tak mau berpikir macam-macam dan mengikuti proses yang dilakukan.

“Saya tidak bisa menilai macam-macam. Jadi surat dari Kemendagri itu mulai 15 Oktober, sekitar 3 bulan lebih lalu. Saya gak tahu dimana nyangkutnya dan apa motivasinya. Tapi saya positif thinking aja melihat situasi ini,” jelas Akhyar Nasution usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Medan.

Baca Juga:  Darma Wijaya Tinjau dan Santuni Korban Kebakaran di Tanjung Beringin: Hati-hati Bahaya Korsleting Listrik

Sebelumnya diberitakan DPRD Kota Medan telah lakukan rapat paripurna pemberhentian Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan Periode 2016-2021 yang resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak bulan Oktober 2019 lalu.

“Proses yang ada di DPRD Kota Medan sudah selesai. Tinggal mengantarkan surat SK yang telah kita setujui bersama kepada gubernur kemudian ke Kemendagri,” jelas Hasyim. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.