MEDAN, KabarMedan.com | Polemik antara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dengan pelatih biliar bernama Khoiruddin Aritonang alis Choki masih bergulir hingga saat ini. Pengacara Edy Rahmayadi, Junirwan Kurnia mengatakan pihaknya berencana melaporkan balik Choki ke Polda Sumatera Utara.
Hal tersebut dikatakan Junirwan sebab pernyataan Choki yang sudah masuk ke dalam ranah penistaan setelah menyebut Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Jahanam.
“Kita pertimbangkan buat laporan polisi sebab itu kan sudah penistaan, coba lihat itu arti dari jahanam di KBBI. Bahkan dalam islam itu identik dengan neraka,” ujarnya, Kamis (6/1/2022).
Junirwan menilai perkataan Choki sama sekali tidak relevan dengan kasus yang sedang berjalan. Ia juga menyesalkan pelatih biliar tersebut melaporkan Edy hanya gegara dijewer.
“Relevansinya apa? Kalau mau lapor ya silakan saja, tapi sekarang kenapa makin dibesar-besarkan. Kasus ini jadi didramatisir dan saya menduga ada yang menunggangi,” tuturnya.
Meskipun begitu, Junirwan mengatakan pihaknya masih melihat perkembangan ke depan sebelum resmi memutuskan membuat laporan.
Edy Rahmayadi, kata Junirwan juga tetap memberikan bonus kepada Choki setelah peristiwa ketersinggungan Choki saat acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin pada Senin (27/12/2021) lalu.
Sebelumnya, Choki menanggapi pernyataan Edy Rahmayadi yang mengatakan jeweran tersebut dilakukan hanyalah sebagai bentuk sayang.
“Bilang sama gubernur abang itu, gubernur jahanam kau,” ujarnya beberapa waktu lalu. [KM-06]